Nelayan di Kabupaten Pangandaran tetap melakukan aktivitas mencari ikan saat bulan suci Ramadhan. Mereka pun harus buka dan sahur di tengah laut, hampir setiap harinya.
Deni Nurdiansah, Cijulang
Aktivitas melaut itu dilakukan salah seorang nelayan Batukaras Kecamatan Cijulang, Nanang Arifin (48). Setiap harinya dia bersama rekannya berangkat mencari ikan mulai pukul 16.00.
Lapar dan dahaga selama berpuasa dan juga tak makan di rumah saat buka puasa tidak menyurutkan semangat mereka dalam mengais rezeki.
Baca Juga:M Kece Dinilai Ulama Ciamis Pantas Dihukum MatiBRI Hadirkan BRIWORK IPB, Community Branch Banking untuk Dorong Inovasi Bidang Pertanian
“Berangkat (melaut) menjelang magrib dengan membawa bekal,” kata Arifin kepada wartawan Selasa (5/4/2022).
Berikut Ini Pengakuan Ibu Anak yang Disiksa dan Disetrika oleh Ayah Tiri
Anak Bakar Sampah, Rumah Orang Tuanya di Kota Banjar Hangus Terbakar, Penghuni Bisa Diselamatkan
Biasanya ia menyantap menu berbuka dengan nasi dan lauk yang dibawa dari rumah.
“Ya makanan kita standar saja, kebanyakan makan ikan sih, seperti dadawa atau belo,” katanya.
Sementara untuk santap sahur, mereka biasanya masak sendiri di atas perahu.
“Kita biasa bawa kompor, peralatan masak dan bahan makanan,” katanya.
Rasa masakan kadang tidak jadi prioritas utama, yang penting perut bisa kenyang.
“Dan bisa membawa pulang ikan yang banyak,” jelasnya.
Baca Juga:Tak Hanya Migor, Harga Telur Juga Merangkak Naik140 Rumah Rusak Akibat Terjangan Puting Beliung di Garut
Nelayan lainnya Sunarto mengatakan untuk mengetahui waktu buka dan sahur, ia mengandalkan alarm di handphone sebagai pengingat.
“Kita setting dari rumah,” ujarnya.
Dia dan nelayan lainnya biasa berlayar hingga 6 mil.
“Kita berlayar hampir tiap hari, kecuali hari Jumat kita libur,” ujarnya. (Radar Tasikmalaya)