JAKARTA – Pendeta Gilbert Lumoindong mengungkapkan pendapatnya tentang praktik dukun, peramal dan paranormal yang marak terjadi di Indonesia.
Pendeta Gilbert mengakui tidak bisa toleransi dengan praktik dukun atau peramal serta paranormal.
“Saya adalah hamba Tuhan. Maaf saya tidak bisa kompromi,” ujarnya di Twitter pribadinya, @pastorgilbertL, dikutip Jumat 1 April 2022.
Baca Juga:Respon Harga Minyak Goreng Tinggi, Pemerintah akan Salurkan BLT Rp 300 RibuAirlangga Ingatkan Camat Perhatikan Syarat Vaksinasi Booster Pemudik
Dia akui, toleran dan hormat kepada agama-agama yang diakui di Indonesia. Tetapi tidak toleransi dengan dukun peramal dan paranormal.
“Saya sangat bertoleransi dengan agama-agama resmi yang diakui di Indonesia.Tapi maaf dukun, peramal serta paranormal bertentangan dengan iman dan pancasila,” katanya.
“Jadi dengan segala kerendahan hati saya mohon dimaafkan, jika saya tidak bisa kompromi!!” tutupnya.
Pendeta Gilbert Lumoindong sebelumnya viral. Dia mengomentari pawang hujan di balapan MotoGP Mandalika 2022 beberapa waktu lalu.
Gilbert menyebut, orang-orang yang menganggap dukun dan pawang hujan adalah kearifan lokal, mereka adalah penjilat politik.
Pendeta Gilbert mengatakan, bangsa Indonesia sudah maju. Hal-hal yang berbau klenik, dukung dan pawang hujan sebaiknya ditinggalkan.
“Kita kau tinggalkan yang seperti itu. Bangsa ini sudah maju,” katanya.
Baca Juga:Denny Siregar Sindir Pihak yang Ributkan Harga Pertamax Naik: Biasa Aja Lah, Gak Usah Ribut!Sukses Terselenggara di Situasi yang Menantang, BRI Liga 1 Jadi Pembuktian Indonesia ke Kancah Internasional
Pendeta menilai, setiap agama sudah mengajarkan bahwa meminta tolong datangkan hujan adalah dengan cara berdoa kepada Tuhan. Buka roh roh halus.
“Bukan minta tolong dengan mantra-mantra, tenungan tenungan. Roh roh kegelapan seperti ini. Karena kita semua percaya That developer never work for free. setan itu ngga pernah kerja gratis,” kata Pendeta.
Dia mengajak Menteri BUMN Erick Thohir agat tidak menggunakan pawang hujan atau dukun di event internasional.
Sebab kata dia, kehadiran dukun atau pawang hunan di event Internasional bikin malu bangsa Indonesia.
“Saya mengetuk hati, menteri BUMN yang terhormat. Seorang yang sangat berprestasi. Bapak Erick Thohir,” ujar Gilbert.
“Pak, masa kapasitas seperti bapak masih percaya sama dukun-dukun. Masih percaya dengan paranormal, masih percaya dengan klenik, sungguh sangat memalukan,” ucapnya.
“Saya sangat menghormati bapak. Tapi sebagai seorang hamba Tuhan. Saya bicara kebenaran ini sangat memalukan apalagi di depan Internasional, bangsa kita dianggap primitif,” sambung Gilbert.