2. Medesak kepada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Garut untuk tidak mengkoordinir pelaku usaha yang baru sebelum pelaku usaha yang lama terakomodir.
3. Medesak kepada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Garut agar seluruh palaku usaha yang dulu beraktivitas usaha di kawasan utama Situ Bagendit (zona1) dapat dikembangkan lagi untuk beraktivitas usaha di zona tersebut.
4. Mensesak kepada pemerintah daerah khususnya Dinas Pariwisata untuk semaksimal mungkin membantu untuk memperjuangkan agar kios-kios portable yang hilang sebanyak 32 unit dan kios roda yang hilang sebanyak 24 unit agar dapat ditemukan dan dikembalikan ke kawasan Situ Bagendit, karena barang-barang tersebut masih layak pakai, pedagang masih memerlukan dan masih layal pakai.
Baca Juga:IWO Jabar Kutuk Penganiayaan Terhadap Wartawan di Sumedang oleh Oknum PolisiSawah di Dekat Selokan Cibudug Kerap Direndam Banjir
5. Kami palaku usaha Medesak kepada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Garut, segera menerbitkan SK Pokdarwis Situ Bagendit yang telah diajukan oleh para Kepala Desa sekitar kawasan sebagai Pokdarwis Lintas Desa, dimana Pokdarwis Lintas Desa ini dibentuk sesuai dengan saran serta arahan dari salah satu Pimpinan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Garut. (jem)