BANDUNG – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (bank bjb) ikut mendukung pemerintah dalam upaya meningkatkan transaksi non tunai di masyarakat melalui pemanfaatan teknologi digital.
Komitmen bank dengan logo saham BJBR ini terlihat melalui kolaborasi bank bjb Cabang Garut dengan Pemerintah Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Garut dalam Peresmian Pasar Rakyat Leles, dan Launching Pasar NgaDIGI Kabupaten Garut, pada Rabu 30 Maret 2022.
Acara tersebut didukung penuh oleh Kementerian Perdagangan Indonesia, Pemerintah Kabupaten Garut, SKPD/Intansi terkait, juga Organisasi Pensiunan di lingkungan Kabupaten Garut.
Baca Juga:Airlangga Minta Pengusaha Bayar THR untuk Pekerja di Rakernas KSPSIWarga: Terima Kasih Kepala Dinas PUPR Garut
Hadir dalam acara ini Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga, Bupati Garut Rudy Gunawan, Wakil Bupati Garut Helmi Budiman, Pengurus Partai Golkar Pusat MQ Iswara, Ketua DPRD Garut Euis Ida Wartiya, Kepala Disperindag Provinsi Jawa Barat, Kepala Disperindag Kabupaten Garut, Dandim 0611 Kabupaten Garut, Wakapolres Garut, Ketua Pengadilan Garut, Sekda Kabupaten Garut, dan Pemimpin Cabang bank bjb Cabang Garut Moch Indra.
Pemimpin Divisi Corporate Secretary bank bjb, Widi Hartoto mengatakan bank bjb mendorong transaksi non tunai di Pasar Rakyat demi memudahkan pembeli melakukan pembayaran saat berbelanja.
“Melalui Pasar NgaDigi yang difasilitasi bank bjb Cabang Garut, kini Pasar Rakyat Leles sudah bisa melakukan transaksi non tunai menggunakan QRIS bank bjb,” ujarnya.
Menurutnya, pembayaran non tunai yang dilakukan pembeli juga akan memudahkan pedagang pasar sehingga perputaran uang bisa lebih cepat dan tercatat dengan baik.
Selain untuk pembeli, pedagang Pasar Rakyat Leles juga bisa melakukan pembayaran retribusi secara non tunai melalui QRIS bank bjb.
“Pedagang pasar lebih mudah melakukan pembayaran retribusi melalui QRIS bank bjb sehingga akan mendorong pendapatan daerah,” kata Widi.