JAKARTA – Rumor datangnya Presiden Rusia Vladimir Putin ke Konferensi Tingkat Tinggi Presidensi G20 di Indonesia terus mencuat.
Bahkan, datangnya Putin ke Indonesia mendapat dukungan dari Pemuda Asia Afrika atau Asian African Youth Government (AAYG).
Presiden AAYG Respiratori Saddam Al Jihad berharap, situasi konflik Rusia-Ukraina tidak dijadikan isu politik untuk menyudutkan salah satu pihak pada KTT G20 mendatang.
Baca Juga:MUI Cibiuk Antisipasi Perkembangan Paham Radikal dan IntoleranPLN UP3 Garut Pastikan Listrik Aman selama Ramadhan dan Idul Fitri
“Walaupun pada KTT G20 kali ini akan sulit menimbang situasi global yang dipicu konflik Rusia-Ukraina,” kata Saddam, Selasa, 29 Maret 2022.
“Namun, sebagai anak muda kami berharap situasi ini tidak menyudutkan salah satu pihak,” sambungnya.
Saddam juga menyebut mayoritas masyarakat Indonesia saat ini mendukung kehadiran Putin pada forum KTT G20.
Hal itu, lantaran Rusia merupakan salah satu anggota yang memiliki peran penting dalam mengatasi permasalahan ekonomi global saat ini.
“Kami meyakini kehadiran Putin di KTT G20 mendapat respons positif dari masyarakat Indonesia. Kami mendukung dan menyambut baik kehadiran Presiden Rusia di KTT G20 mendatang,” kata Saddam.
Sementara itu, anggota dewan AAYG asal Irak Havin Gulabakh mengaku setuju jika Rusia diundang pada KTT G20.
Dalam pertemuan nanti, menurut Havin, bisa membicarakan soal pemulihan dunia pasca pandemi.
Baca Juga:Perangkat Desa Leuwigoong Kabupaten Garut Mengundurkan Diri Tanpa Alasan JelasKapolri: Yang Sudah Vaksin Dosis 2 Wajib Tes Antigen atau PCR, yang Telah Booster Bebas
“Ini bisa menjadi keseimbangan kekuatan. Seperti yang kita tahu, Rusia sudah menjadi salah satu kekuatan besar dunia,” ujar Havin.
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali merupakan pertemuan ke-17 Kelompok Dua Puluh (G20) mendatang. KTT tersebut dijadwalkan akan berlangsung di Bali, Indonesia, pada November 2022.(fin.co.id)