JAKARTA – Era ekonomi digital menjadi dominan saat ini. Pesatnya teknologi dalam sektor perekonomian mendorong pergerakan ekonomi tidak hanya terbatas pada ruang dan waktu lagi.
Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) dalam Outlook Persaingan 2022 juga telah memprediksi pertumbuhan ekonomi digital dalam ekosistem persaingan usaha mendatang.
Ini ditunjukkan dengan peningkatan konsumsi masyarakat melalui sistem online.
Dengan kondisi ini, pelaku usaha dihadapkan pada persaingan terbuka dengan para pelaku usaha lain.
Baca Juga:MUI Larang Jual Kuliner saat Ramadan, Pandji Pragiwaksono: Jangan Mau! Puasa Adalah UjianDua Anggota Gugur Diserang KKB Papua, Kapolres Nduga: Situasi di Lokasi Penyerangan Relatif Kondusif
Para pengusaha penyedia jasa maupun produk dituntut untuk menjadi paling unggul.
Tidak hanya untuk bersaing merebut pasar, melainkan berstrategi untuk tetap mempertahankan bisnis yang dijalani.
Oleh karena itu, inovasi menjadi kata kunci untuk bisa mengejar pesatnya pergerakan zaman dan beragamnya permintaan pasar masa kini.
Dibutuhkan juga kompetensi yang mumpuni dan perluasan networking untuk berstrategi dan berinovasi, selain kerja keras dan kemampuan permodalan.
Untuk menjadi seorang entrepreneur, kemampuan akademis dan bekal pendidikan juga diperlukan untuk mempelajari ilmu-ilmu yang berkaitan dengan bisnis, seperti marketing, operasi, keuangan, akuntansi, dan sumber daya manusia.
Tujuannya, agar saat mengembangkan bisnis di masa mendatang, ada banyak inovasi yang lahir dengan proses yang lebih terarah dan efektif.
Oleh karena itu, PPM School of Management (PPM SoM) sebagai sekolah tinggi yang peduli terhadap perkembangan bisnis di Indonesia turut mengambil peran.
Baca Juga:Produk Handcraft dari Daun Pandan Bukti Pemberdayaan UMKM Binaan BRI Semakin BerkembangGrup Band D’Masiv Alami Kecelakaan Parah, Begini Kondisi Sang Vokalis
PPM SoM menggelar Program MM-Wijawiyata Manajemen Entrepreneurship (WM Entre), sebuah Program Pascasarjana bergelar Magister Manajemen yang secara khusus memberikan kesempatan belajar bisnis selama 20-24 bulan kepada para pesertanya.
Metode pembelajaran yang dipakai adalah praktik bisnis secara langsung. Sejalan dengan tagline-nya: Lulus Langsung Punya Bisnis!.
“Dalam program ini, PPM SoM menjamin para mahasiswa MM WM Entre dapat langsung berbisnis selepas kuliah. Selama proses belajar dan praktik, setiap mahasiswa didampingi oleh dosen pakar bisnis yang profesional dan praktisi industri.
Harapannya, ada banyak entrepreneur muda yang dihasilkan dari program ini dan tentu saja tujuan akhirnya ialah untuk giat bisnis dan perekonomian Indonesia yang lebih baik di masa yang akan datang” kata Wakil Ketua Sekolah Tinggi Manajemen PPM, Ciu Heny secara daring pada 10 Maret 2022.