GARUT– Dua pabrik tahu skala rumahan di Desa Leuwigoong Kecamatan Leuwigoong, Kabupaten Garut hingga sekarang masih berproduksi, meski harga bahan baku kacang kedelai meroket.
Untuk mempertahankan usahanya, pabrik tahu ini mengurangi ukuran tahu agar tak terlalu merugi.
” Harga kacang kedelai tembus Rp 12.500,- per kg. Semula harga kacang kedelai Rp 7000,- per kg.Meroketnya harga kacang kedelai berdampak terhadap produksi tahu. Untuk memininakisir kerugian, ukuran tahu diperkecik,” kata pemilik pabrik tahu di Kaumluwuk dan Neglasari, Rabu (23/3).
Kabar baiknya, hingga kini permintaan konsumen justru cukup tinggi.
Baca Juga:Ridwan Kamil Ungkap 6 Pemasalahan Isu Global pada Sherpa MeetingPresiden Jokowi Pesan Produk UMKM Jawa Barat Untuk Suvenir Delegasi G20
Dengan dikuranginya ujuran, jumlah tahu yang dijual pun cukup beragam. Seperti di Neglasari harga tahu per sembilan biji Rp 5000,- Sedangkan di Kaumluwuk harga tahu per 10 biji Rp 5000.
Sebagian pengusaha juga mengurangi produksi untuk menekan jebolnya pengeluaran. Namun dibatasinya produksi tahu, berpengaruh terhadap kebutuhan konsumen. Terlebih menjelang Ramadhan kebutuhan tahu konsumen meningkat.
Euis warga Leuwigoong yang membeli tahu, Rabu (22/3) menuturkan, masih berproduksinya pabrik tahu di Neglasari sangat membantu konsumen. Bila produksi tahu terhenti, konsumen pasti kelabakan.(pap)