Adapun barang bukti yang ikut diserahkan ke Subdenpom Brebes meliputi satu stel pakaian PDL TNI yang dibeli di Pasar Senin Jakarta, baret Kopassus.
Kemudian foto yang bersangkutan dengan pakaian dinas TNI, foto Danrem Madiun, KTP TNI palsu yang dibuat di Jakarta dengan NIK dari Kecamatan Songgom.
KTP dengan pekerjaan swasta, daftar nominatif siswa Calon Bintara (Caba) PK palsu yang dibuat sindikat yang bersangkutan.
Baca Juga:2 Penyelundup Sabu di Pangandaran Berprofesi Tour GuideSeorang Wanita Nekat Tabrakan Diri Bersama Motornya ke Ruang SPKT Polres Pematangsiantar
Pelaku Penipuan
Berikutnya turut diamankan, dua buah SIM yaitu A dan C, satu buah kartu fitness, dompet warna hitam, 1 buah kunci sepeda motor berlogo marinir, 1 buah kunci kontrakan berlogo Akmil.
Kemudian 1 unit mobil Avanza type E Nopol F 1129 CQ beserta STNK, kartu BPJS, 5 buah kartu ATM, 1 buah kartu NPWP, 1 buah kartu member Alfamart.
Slip bukti transfer uang sejumlah Rp50 dan Rp60 juta, 1 buah tas pinggang hitam, 1 buah tas perempuan warna hitam, 1 buah dompet merah, serta uang Rp26,5 juta.
Petugas juga melakukan pengecekan terhadap ponsel SIS untuk mencari informasi terkait jaringan sindikatnya itu.
Untuk foto-foto SIS menggunakan baju dinas TNI yang beredar di media sosial, juga dilakukan penghapusan.
Setelah dilakukan BAP di Subdenpom Brebes, SIS dan SD dilimpahkan ke Satreskrim Polres Brebes sekitar pukul 21.30 WIB, dengan laporan penipuan.
Di mana salah satu korbannya yaitu N, anggota Yonif 407/PK dengan nominal uang senilai Rp155 juta.
Baca Juga:Lapangan KerugianOknum Kepala Sekolah di Garut Manipulasi Dapodik, Ada yang Berurusan dengan Hukum
SIS menjanjikan anak dari N, lulus Caba PK tahun ini. Padahal, itu sekadar aksi tipu-tipu saja.
Kini ajudan panglima TNI gadungan tersebut telah ditangkap dan harus mempertanggung jawabkan perbutannya. (yud/ded/zul/radartegal)