GARUT – Para petani di Gunung Haruman Desa Cipareuan, Kecamatan Cibiuk, Kabupaten Garut, mengeluhkan hama yang kerap menyerang tanaman mereka. Sejumlah tanaman seperti singkong, jagung, pisang dan sejenisnya diserang hama babi hutan dan kera.
Pengurus Kelompok Tani Sinar Haruman Cipareuan Abah Maman (76) mengatakan, gangguan hama babi hutan dan kera di gunung Haruman memang kerap kali terjadi.
Petani pun sudah berupaya mengendalikan serangan hama tersebut dengan memelihara anjing di kebun untuk mengusir babi hutan dank era.
Baca Juga:Anggota DPRD Garut Bantu Korban Kebakaran di Desa Pamulihan, Baru Ditinggal Suami Ditimpa MusibahPemkab Garut Baru Kelola 3 Pantai yang Menghasilkan PAD
Namun masih beredar mitos yang menyebabkan warga ketakutan untuk membunuh kera dan babi hutan di gunung Haruman tersebut.
” Para petani banyak yang percaya. Babi hutan dan kera di Gunung Haruman ada mahluk lain yang mengasuhnya. Bila kera dan babi hutan dibunuh, raja kedua satwa itu turun ke perkampungan memporakporandakan tanaman,” ungkap Maman.
Abah Maman tahu persis kondisi dan misteri di Gunung Haruman.Karena dia berkebun di gunung itu lebih dari 30 tahun.
Abah Maman tak merasa kaget bila banyak orang yang menghilang di Gunung Haruman. Di antaranya ada yang ditemukan lagi pulang sendiri dan ada yang jadi penghuni Gunung Haruman.
Cerita lainnya, kata Abah Maman, dia sempat melihat ratusan domba berkeliaran digembalakan.Namun orang yang menggembalanya tak nampak. Ratusan domba itu hilang dari penglihatan memasuki sore hari.
Meski di Gunung Haruman sering terjadi kejadian di luar nalar, bagi Abah Maman dan puteranya Enan, sudah terbiasa berkebun di Gunung Haruman menanam tembakau dan pepaya.(pap)