PANGANDARAN – Kepala Desa Masawah Ukar Suganda mengaku kaget bukan kepalang temuan penyelundupan sabu seberat 1 ton di pantai Madasari, Kabupaten Pangandaran.
Kades menyebutkan, lokasi tersebut biasa disebut sebagai blok Semprong, karena jarang ada nelayan bersandar atau warga yang beraktivitas di sana. “Di sana banyak dijumpai karang yang tajam,” katanya.
Terlebih lagi jika gelombang sedang tinggi, mustahil menurutnya ada perahu yang mampu bersandar di blok semprong ini. “Karena ombak sedang landai, tidak heran jika kemarin perahu pengangkut sabu itu bisa bersandar di semprong,” jelasnya.
Baca Juga:Pasokan Minyak Goreng Belum Maksimal di Kabupaten TasikSaksi Sebut 3 Jenderal NII di Garut Berniat Makar
Di pantai Madasari terdapat sebuah bukit yang ditumbuhi pepohonan dan semak belukar. Lokasi itu yang menjadi tempat persembunyian WNA asal Iran, saat diburu masyarakat.
Kades Ukar mengatakan, kejadian sebesar itu baru kali pertama terjadi di Desa Masawah. Semua warga juga dibuat kaget. “Sebelumnya tidak pernah ada kasus yang begitu bombastis di sini,” jelasnya.
Kades menegaskan, sebelumnya tidak pernah ada hal-hal atau akitivtas mencurigan di Pantai Madasari. “Tidak ada, baik itu orang asing yang mencurigakan atau apapun, baru kemarin terjadi,” katanya.
Sebelumnya, Direktorat Reserse Narkoba Polda Jawa Barat menggagalkan penyelundupan sabu sebanyak satu ton di Pantai Mandasari, Pangandaran, Jawa Barat, Rabu (16/3/2022) siang.
Direktur Reserse Narkoba Polda Jawa Barat, Kombes Pol Johannes R Manalu mengatakan, transaksi diduga dilakukan dengan metode antarkapal. Dalam operasi tersebut, petugas mengamankan DH, HH, AH, NS, dan M (WNA).
“Ada 66 karung yang berisi kotak tupperware dan bungkusan lakban bening yang diduga berisikan sabu dengan perhitungan kasar lebih kurang 1.000 kilogram,” kata dia.
“Mereka diduga kuat terlibat dalam tindak pidana kepemilikan narkotika jenis sabu tersebut,” kata dia.
Baca Juga:3 Warga Garut Meninggal Karena DBDPolisi Ungkap Fakta Baru, Perkelahian Pedagang Tauge di Jalan Merdeka Garut
Barang haram tersebut diduga berasal dari jaringan internasional di Iran. Polisi juga mengamankan kapal motor yang juga berasal dari Iran.
Suber radartasik.com menyebutkan, perahu tradisional yang mengangkut sabu masih berada di lokasi dan dijaga petugas. Perahu yang kondisinya mogok itu akan dievakuai ke Satuan Polisi Air (Poliar) Pangandaran. “Perahunya mogok, mungkin besok (hari ini) dievakuasi,” kata suber radartasik.com. (den)