Lanjut Bupati bahwa permasalahan penimbun minyak goreng di Garut saat ini tidak ada sama sekali, karena untuk pengendalian minyak goreng sangat terstruktur dengan baik.
“Untuk yang ya nimbun-nimbun dan lain sebagainya saya kira di Garut tidak ada, karena memang ketika minyak goreng tiba dipasaran, saat itu juga minyak goreng didistribusikan ke masyakarat” katanya
Selain itu Kepala Disperindag ESDM Garut, Nia Gania Karyana, usai mendampingi Bupati Garut melaksanakan peninjauan ketersediaan minyak di Pasar Ciawitali Garut.
Baca Juga:Saksi Sebut 3 Jenderal NII di Garut Berniat MakarDiduga Karena Faktor Usia, Jembatan Sukawening Penghubung Akses Jalan 3 Kecamatan Ambruk
Memastikan ketersediaan minyak goreng di Kabupaten Garut, yang dimana berkaitan dengan harga minyak di pasaran.
“Untuk harga minyak goreng sendiri, saat ini bergantung pada posisi hulu, jika di hulunya mahal ke hilirnya tetap mahal” kata Gania.
Saat ini Disperindag ESDM Garut memiliki dua fungsi dalam hal ketersediaan minyak goreng ini, yakni menjaga distribusi agar tetap lancar dan menjaga kestabilan harga.
“Berharap ke depannya banyak ketersediaan minyak di pasaran, tentunya dengan harga minyak goreng yang bisa turun dengan sendirinya” ungkapnya. (jem/san)