Makna Nisfu Sya’ban yaitu “nisfu” yang artinya “pertengahan”, sementara itu “Syaban” berarti bulan ke delapan dari nama-nama bulan kalender Hijriah.
malam Nisfu Sya’ban merupakan malam yang istimewa bagi umat Islam.
Di malam Nisfu Sya’ban tersebut, keberkahan dan ampunan turun. Pada tahuh 1443 H, malam Nisfu Sya’ban akan jatuh pada Kamis (18/3/22) malam Jumat.
Baca Juga:4 Warga Pangandaran Terlibat Penyelundupan 1 Ton Sabu-Sabu, Bupati KagetDiduga Kecipratan Aset Doni Salmanan, Bareskrim Polri Periksa Reza Arap dan Arief Muhammad
Karenanya, tak aneh bila pada malam Nisfu Sya’ban tersebut, ada amalan tertentu yang dilakukan sebagai wasilah untuk mendekatkan diri kepada Allah swt.
Tidak hanya itu, ada pula doa khusus yang dipanjatkan kepada Allah swt, pada malam itu. Hal ini tidak lain dalam rangka mendekatkan diri kepada-Nya.
Ustaz Muhammad Habsyi mengungkapkan, ada banyak amalan kaum sholihin di malam yang istimewa ini.
Di antara amalan-amalan para salihin tersebut diajarkan para Salaf Habaib.
“Barang siapa yang pada malam nisfu syaban menulis Surat Shad ayat 54 di atas kertas kemudian diletakkan di tempat menyimpan uang, insyaallah rezekinya akan mengalir sepanjang tahun,” tulis Ustaz Muhammad Habsyi.
Surat Shad Ayat 54
إِنَّ هَٰذَا لَرِزْقُنَا مَا لَهُۥ مِن نَّفَادٍ
Arab-Latin: Inna hāżā larizqunā mā lahụ min nafād
Artinya: Sesungguhnya ini adalah benar-benar rezeki dari Kami yang tiada habis-habisnya.
Anjuran mengenai amalan tersebut diungkap oleh Ustaz Habsyi melalui akunnya di Instagram, Kamis (17/3).
Di kesempatan yang lain, Ustaz Muhammad Habsyi juga mengajarkan ibadah yang sangat baik dikerjakan pada Nisfu Syaban yang bertepatan dengan malam Jumat.
Baca Juga:Tabrakan Maut di Jalan Cibiuk, 2 Orang Meninggal DuniaLicik! Indra Kenz, Tersangka Investasi Bodong Hilangkan Barang Bukti
“Mari memperbanyak salawat di malam Jumat dan bulan diturunkannya ayat salawat,” pesannya.
Dia pun menceritakan saat Nabi Muhammad didatangi Malaikat Jibril untuk menyampaikan keutamaan salawat.
“Nabi Muhammad dengar ini wajahnya berseri-seri,” kata Ustaz Muhammad Habsyi. (jpnn/san/rc)