ilustrasi jalan
GARUT – Wakil Bupati Garut Helmi Budiman menyebut bahwa kualitas aspal yang dicampur plastik untuk pembangunan jalan aspal dipastikan akan lebih kuat dibandingkan aspal biasa. Hal itu ia ungkapkan karena sudah teruji di daerah lain yang lebih dulu menggunakannya.
“Ini menjadi awet dan kuat lebih ‘ngagaleser’ (licin) dicampur aspal plastik, disebut aspal plastik lebih kecil tidak ada pori-pori, jadi lebih awet,” sebut Helmi.
Pemkab Garut, dikatakan Helmi, sudah melakukan penandatanganan kerja sama untuk pembangunan jalan aspal dengan perusahaan PT Chandra Asri Petrochemical dan Yayasan Bakti Barito Foundation. Jalan aspal itu oleh perusahaan sudah dilakukan uji coba dan pembangunan jalan di sejumlah daerah seperti di Cilegon, Banten yang hasilnya bagus dan lebih tahan lama.
Baca Juga:Indonesia Punya Potensi Pendapatan Rp 8 Ribu Triliun dari Perdagangan KarbonTekan Kemiskinan Ekstrim, Menko Airlangga Salurkan Bantuan kepada Nelayan
Helmi mengaku sempat menyempatkan waktu untuk meninjau kualitas aspal campuran plastic di Cilegon. “Aspal plastik yang digunakan di Cilegon ternyata bagus dan awet, setelah lebih dari empat tahun,” katanya.
Pemkab Garut, menurutnya, rencana awal do 2022 akan membangun jalan aspal plastik sepanjang 23 kilometer. Jalan tersebut nantinya meliputi wilayah Tarogong, Samarang, Kamojang, Bayongbong, Suci, Wanaraja dan beberapa daerah lainnya.
“Kami berharap dengan adanya kerja sama Pemkab Garut dengan perusahaan PT Chandra Asri Petrochemical dan Yayasan Bakti Barito Foundation bisa menjadikan jalan di Garut lebih baik, bagus, dan tahan lama. Mudah-mudahan Kabupaten Garut bisa diikuti dengan semua aspal di Kabupaten Garut dengan menggunakan aspal plastik,” jelasnya.
Ia menambahkan pembangunan jalan plastik saat ini sudah mulai tahap persiapan di sejumlah ruas jalan, untuk itu Pemkab Garut memohon maaf kepada pengguna jalan apabila aktivitasnya terganggu. “Kami mohon doa untuk semuanya di akhir Maret insya Allah mulai ada pengaspalan baru, tampilan jalan yang rusak di beberapa ruas,” tutup Helmi. (mwm)