KALIMANTAN TIMUR – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil turut serta menyerahkan tanah dan air dari 27 tempat keramat di Jabar pada Presiden Jokowi pada acara Ritual Adat Kendi Nusantara di Titik Nol Ibu Kota Negara (IKN) Panajam Paser Utara, pada Senin pagi (14/3).
RK menyebutkan, bahwa Tanah dan air tersebut diambil dari berbagai lokasi yang disucikan masyarakat, seperti masjid agung dan berbagai petilasan.
Penyerahan tanah dan air tersebut bisa dijadikan sebagai simbol dukungan dari rakyat Jawa Barat atas pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Baca Juga:Rusia Menunjukkan Sikap Mau Berunding, Harga Minyak Terus MerosotSuporter Akan Diizinkan Masuk Stadion, Pemprov Jabar Tunggu Arahan Pusat
Prosesi pertama, adalah penyerahan tanah dari berbagai tempat tersebut, kemudian disusul kendi berisi air yang kemudian disatukan dalam sebuah wadah yang disebut Gentong Nusantara.
Termasuk di dalamnya tanah dan air yang dibawa dari Cirebon, yang diambil dari tempat keramat dan disucikan.
Tanah dan air itu, akan disatukan sebagai bagian dari pembangunan IKN Nusantara di Kalimantan Timur.
27 Tanah dan Air dari Jawa Barat
“Alhamdulillah dalam waktu singkat 27 kota/kabupaten yang ada di Jawa barat dengan gerak cepat dan dengan semangat yang sangat baik sudah berhasil mengirimkan air dan tanah.”
“Tentu dipilih menurut kearifan lokal,” ujar Ridwan Kamil di Gedung Sate Bandung, Sabtu (13/2/2022).
Gubernur mengapresiasi langkah cepat para tokoh di kabupaten/kota yang berhasil mengumpulkan tanah dan air dalam waktu singkat.
Sebab tanah dan air yang dibawa ini bukan sembarangan dan mengandung sejarah dan kaya makna.
Baca Juga:Kapal Edricko yang Terdampar di Laut Garut Belum Berhasil DievakuasiJalan Ibrahim Adjie Akan Dipasang PJU
“Sumbernya bermacam-macam. Ada yang dari air Masjid Agung, ada yang dari air gunung. Ada yang dari air keramatkan dan lain sebagainya,” sebut Gubernur.
Sebelumnya di Bandung, dilaksanakan acara bertemakan “Tanah dan Air dari Jawa Barat untuk IKN” diselenggarakan dengan sangat sederhana dimaksudkan sebagai simbol dukungan dari seluruh warga Jawa Barat.
“Prosesi juga dibuat sederhana, semata-mata simbol ketawaduan, simbol keserdahanaan Jawa Barat yang tentu mendoakan lahir batin agar perjalanan bangsa ini Allah berkahi, Allah lindungi,” ujar Ridwan Kamil. (kbe/rit)