GARUT – Anggota DPRD Garut Fraksi PDI Perjuangan, Yudha Puja Turnawan mengunjungi seorang jompo yaitu emak Endah di Kampung Mampu Sumeni, RT 03 RW 03, Desa Margacinta, Kecamatan Leuwigoong, Jumat (11/3/22).
Kunjungan Anggota DPRD Garut Yudha Puja Turnawan itu juga didampingi Kabid Rehabilitasi dan Sosial, Dinsos Garut, Eli Herli bersama Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Leuwigoong.
Kunjungan Yudha Puja Turnawan yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Garut itu untuk mengecek kondisi emak Endah, yang dikabarkan kondisinya memprihatinkan. Di usianya yang sudah sepuh dan hidup miskin itu, Emak Endah rupanya tak pernah mendapatkan bansos.
Baca Juga:Hadiri Harlah NU Ke 99, Ridwan Kamil Sampaikan Pesan Ke PWNU Jabar untuk Tingkatkan DigitalisasiRidwan Kamil Berharap Perfilman Indonesia Makin Solid
Penyebabnya kata Yudha, emak Endah dan anaknya Marni, tak masuk dalam DTKS (data terpadu kesejahteraan sosial). Dimana DTKS sebetulnya merupakan dasar bagi Pemerintah untuk menentukan penerima bansos.
Karena tak masuk DTKS, sudah barang tentu emak Endah selamanya tidak akan bisa mendapatkan bansos dari Pemerintah.
” Emak Endah dan anaknya Ibu Marni tak masuk DTKS. Kita sudah koordinasi dengan Dinas Kependudukan Catatan Sipil Kabupaten Garut untuk memperbaiki KK emak Endah,” ujar Yudha.
Dengan demikian Yudha berharap emak Endah bisa secepatnya diproses dan masuk dalam DTKS. Agar ke depan mak Endah bisa mendapatkan berbagai komponen bansos termasuk di dalamnya adalah BPJS PBI.
Dalam kunjungan tersebut, Yudha Puja Turnawan juga memberikan bantuan uang tunai dan sembako kepada emak Endah.
Selain itu Yudha Puja Turnawan juga berkeliling di wilayah setempat mencari lansia lain yang kondisi kehidupannya sama seperti emak Endah.
Yudha bersma kader DPC PDI Perjuangan Garut juga memberikan bantuan sembako kepada lansia miskin di Desa Margacinta tersebut.(fer/bbr)