Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga Provinsi Jawa Barat Atalia Praratya Ridwan Kamil mendorong penanggulangan tengkes atau stunting.
Hal ini sejalan dengan arahan dari Gubernur Jawa Barat Mochamad Ridwan Kamil untuk mendorong nihil kasus tengkes di Jawa Barat
Hal ini dikatakan oleh Atalia saat menjadi pembicara dalam Acara Rapat Kerja Daerah Program Bangga Kencana Provinsi Jawa Barat Tahun Anggaran 2022 Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), dengan tema
Baca Juga:Jembatan Cinta di Cililin Sudah Diresmikan, Atalia Ridwan Kamil: Pergerakan Masyarakat Menjadi Lebih CepatRawan Praktik Korupsi, KPK RI Sosialisasikan Pedoman MCP 2022 di Jawa Barat
“Peran TP PKK dalam Penggerakan Keluarga untuk Penurunan Angka Stunting di Jawa Barat”, di Hotel Grand Tjokro Premiere, Kota Bandung, Selasa (08/03/2022).
“Pekerjaan rumah kita masih panjang karena Pak Gubernur Jawa Barat (Ridwan Kamil) mencanangkan tahun 2023 Jabar zero stunting. Jadi tidak boleh ada lagi kasus baru,” kata Atalia.
Menurut Atalia, ada tiga hal yang menjadi faktor terjadinya tengkes.
Pertama adalah faktor pola asuh dari keluarga karena pada dasarnya kondisi anak pada saat pertama lahir dalam keadaan baik-baik saja.
Kemudian yang kedua adalah asupan gizi dan makanan yang diberikan orang tua kepada anak.
Terakhir yang tak kalah penting adalah faktor lingkungan sekitar, termasuk terkait masalah kebersihan.
“Pertama adalah pola asuhnya, ketika lahir mereka itu baik-baik saja, tapi kemudian pola asuhnya sangat berpengaruh. Kemudian pola makan, asupan gizinya, dikasih makan apa? Dan yang tak kalah penting itu adalah sanitasi,” tutur Atalia.
Oleh karena itu menurut Atalia, ada beberapa program yang disiapkan oleh PKK untuk mendorong nihil kasus tengkes di Jabar.
Program ini berkaitan dengan hal-hal yang dekat dalam keseharian masyarakat.
Baca Juga:PT KAI Ungkap Syarat Untuk Pemasangan Palang Pintu PerlintasanBersepeda Bareng Natasha Wilona, Verrell Bramasta: Lebih Capek Ngejar Dia Tapi Enggak Ada Kepastian!
“Ini adalah 10 Program Pokok PKK yang ada dalam keseharian kita. Dari mulai sandang, pangan, papan, kesehatan, pendidikan, hingga keterampilan, semua ada,” ungkapnya.
Hal tak kalah penting, ujar Atalia adalah kolaborasi harus terus dilakukan antara PKK dengan berbagai pihak terkait.