Agnes Mo merupakan penyanyi papan atas Indonesia yang sudah Go Internasional dan tidak pernah sekalipun melupakan Indonesia tercinta.
Bahkan Agnez Mo juga untuk makanan lidahnya masih lekat dengan khas Indonesia.
Itulah yang diungkapkan Agnez dalam segmen Herbal Tea and White Sofas di YouTube Recording Academy, penyelenggara Grammy Awards.
Baca Juga:Bea Cukai Cilacap Musnahkan Berbagai Jenis BKC Ilegal Hasil PenindakanDugaan Penipuan Investasi Opsi Biner, Crazy Rich Bandung Doni Salmanan Terancam 20 Tahun Penjara
Dalam video tersebut, Agnez mengungkap sedikit apa yang ada di dalam rider turnya. Rider merupakan dokumen yang berisi satu set peraturan yang dibuat performer sebagai kriteria penampilan.
Rider biasanya terdiri atas beberapa barang, makanan, atau apa pun yang diinginkan performer sebelum tampil.
’’Rider-ku yang terbaru sebenarnya sangat panjang, sekitar sembilan hingga sepuluh halaman,’’ kata Agnez.
Salah satu permintaan Agnez yang selalu ada di rider adalah nasi Padang. Pemilik single Coke Bottle itu sangat menyukai makanan Padang.
’’Itu terdiri atas nasi cokelat atau nasi putih dengan ayam panggang dan beberapa kare. Dan, aku selalu menulisnya di rider-ku,’’ ujarnya dengan senang.
Agnez tidak percaya dirinya bisa begitu bersemangat ketika berbicara tentang nasi Padang. Namun, dia benar-benar menyukainya. ’’Aku tumbuh dengan makan itu dan aku pikir akan selalu menulisnya di rider-ku,’’ ungkapnya.
Selain nasi Padang, barang yang wajib ada di rider-nya adalah kopi. Sebab, Agnez adalah pencinta kopi. Campuran kopi favoritnya adalah caramel macchiato dengan whip cream ditambah satu shot dolce, lalu diaduk di dalam es batu.
Baca Juga:Viral, Dua Pria di Bekasi Jadi Amukan MassaDitetapkan Sebagai Tersangka, Influencer Doni Salmanan Resmi Ditahan
’’Ketika merasakan jumlah yang pas untuk karamel atau saus vanila, kamu tidak bisa kembali ke kopi reguler,’’ katanya.
Terakhir, Agnez mengungkapkan prinsipnya ketika pentas di atas panggung. Sebagai seorang artis, dia dituntut harus bisa dekat dengan perasaannya.
’’Kita butuh adrenalin, kita butuh emosi. Kamu tahu, perasaanmu harus berada di tempat yang aman. Bukan hanya otakmu, bukan hanya pikiranmu, tapi hatimu juga harus berada di tempat yang aman sebelum naik ke atas panggung. Dan, aku sangat memercayai hal itu,’’ jelas perempuan kelahiran Jakarta, 1 Juli 1986, tersebut.