JAKARTA – Hari ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan akan melantik Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kamis(10/3/22)
Berdasarkan informasi dari sumber Fin.co.id, Mantan Plt Menteri perhubungan, Bambang Susantono ditunjuk Jokowi untuk memimpin IKN Nusantara.
Sosok Bambang Susantono merupakan kriteria calon pimpinan otorita IKN Nusantara yang sesuai dengan keinginan Jokowi, karena berasal dari kalangan profesional dan non partai.
Baca Juga:Ribuan Emak-Emak Serbu Operasi Pasar Migor, Wakapolres: Minyak Tak Seberapa, Berobat Lebih Mahal!4 Cara Ampuh Atasi Nyeri Pinggang
Rekam jejak Bambang Susantono di sektor infrastruktur juga sudah terbukti, karena sebelum menjadi Plt Menhub, dirinya mengisi jabatan sebagai Wakil Menteri perhubungan mendampingi EE. Mangindaan sebagai Menhub ketika itu.
“(Bambang Susantono) akan dilantik hari ini,” ujar sumber Fin.co.id. dikutip Kamis 10 Maret 2022.
Selain itu, beredar kabar pula bahwa Presiden Jokowi juga akan melantik Wakil Kepala Badan Otorita IKN Nusantara yakni Dhony Rahajoe.
Sementara untuk pelantikan Kepala Otorita dan Wakil Kepala Otorita akan digelar di Istana Kepresidenan, Jakarta pada Kamis 10 Maret 2022 pukul 15.00 WIB.
Sebelumnya, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Wandy Tuturoong mengatakan, pengumuman siapa yang akan menjadi Kepala Otorita IKN jika disesuaikan dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang IKN yang diteken Presiden Joko Widodo pada 18 Februari 2022 lalu, seharusnya akan diumumkan ke publik maksimal tanggal 18 Maret 2022.
“Kalau berdasarkan jadwal ya bulan ini, mestinya sekitar tanggal 18-an,” ujar Wandy dalam keterangannya, Kamis 3 Maret 2022, dikutip dari PMJ News.
Wandy menjelaskan, Presiden Joko Widodo sudah mengantongi nama calon yang nantinya akan memimpin IKN di Kalimantan Timur.
Baca Juga:Waduh! Aksi Emak-Emak Mencuri Kotak Amal Terekam CCTVADPPI Minta Usulan TWA Gunung Guntur Dikaji Ulang
Nama ini sesuai dengan kriteria yang sebelumnya pernah ditetapkan yakni berasal dari non partai politik, mantan kepala daerah serta memiliki latar belakang arsitek.
“Kemudian idealnya tentu memiliki managerial skill dalam mengkoordinasikan berbagai pekerjaan dan berbagai kementerian atau lembaga yang saat awal pembangunan IKN masih terlibat secara langsung di lapangan,” jelasnya. (fin).