Meski memancing polemik karena penggunaan embel-embel nama acara Paris Fashion Week pada ajang Paris Fashion Show yang diprakarsai oleh GEKRAF di Paris, Prancis, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno justru tetap menyebutkan bahwa label dan brand Indonesia membanggakan dan laris di ajang Paris Fashion Week. Apapun namanya, Sandi tetap memiliki tekad agar brand Indonesia bisa go international.
Dalam weekly press briefing di akun YouTube Kemenparekraf, Sandiaga mendukung produk-produk ekonomi kreatif yang ingin mendunia atau go global. Pihaknya berusaha memfasilitasi seluruh produk anak bangsa.
“Kami memiliki tugas dan fungsi untuk membuka ruang dan peluang agar semakin banyak pemenang pasca pandemi,” kata Sandi, Selasa (8/3).
Baca Juga:18 Warga Kabupaten Bandung Jadi Korban Modus Minyak Goreng Murah, Kerugian Capai Rp 1 MiliarKasus Pencabulan Anak Di Bawah Umur, AKBP M Terancam Dipecat Secara Tidak Hormat
Ia mengklaim bahwa produk Indonesia sangat diminati di Paris Fashion Week atau pasar Eropa. Menurutnya sektor ekonomi kreatif selama ini bisa menyerap 20 juta tenaga kerja.
“Ternyata produk Indonesia sangat diminati di Eropa terutama di PFW, kita melihat sektor ekonomi kreatif yang membuka lebih dari 20 juta lapangan kerja ini hadir,” kata dia.
“Ini bagian dari tatanan persiapan ekonomi baru pasca pandemi. Semua produk Indonesia harus kita dukung, bangkitkan agar pulih dan buka peluang kita sebagai pemain global,” jelasnya.
Di sisi lain, Ketua Bakominfo GEKRAF Ifan Seventeen menegaskan GEKRAF sejak awal menyebutkan bahwa ajang tersebut dinamakan Paris Fashion Show at Paris Fashion Week. Ia mengklaim tidak salah dalam menyebutkan atau mengambil nama besar Paris Fashion Week asalkan tak memakai logo Federation de la Haute de la Mode (FHCM) penyelenggara Paris Fashion Week.
“FHCM, ini event fashion terbesar di dunia. Jadi banyak sekali enthusiast fashion berangkat dari seluruh penjuru dunia ke Paris. Kenapa banyak banget yang tak terkait fashion pun tampil. Apa tak ada kurasi? Karena banyaknya, banyak yang menamai paris fashion week, apa itu salah? Tidak. Itu tak apa-apa, yang penting jangan gunakan logo. Tentunya ini langkah fast forward, untuk kenalkan produk kita ke skala global,” jelas Ifan.