“Kami percaya bahwa permasalahan sampah plastik dapat ditangani dengan partisipasi berbagai pemangku kepentingan. Semoga ke depannya semakin banyak pihak yang turut berpartisipasi dalam inisiatif ini untuk bersama-sama mendukung Pemerintah Indonesia mencapai tujuan pengelolaan sampah,” katanya.
Selain itu Direktur Bakti Barito Foundation, Dian Purbasari, mengungkapkan pihaknya sangat mengapresiasi kerjasama dengan Pemkab Garut dalam pengelolaan limbah plastik sebagai campuran aspal di Kabupaten Garut, apalagi untuk menunjang target nasional dalam pengelolaan sampah palstik secara terpadu.
“Saya pikir ini adalah suatu hal inovasi terobosan yang luar biasa, yang dilakukan oleh Pemerintahan Kabupaten untuk menunjang target nasional pengelolaan sampah dan juga untuk peningkatan kapasitas lingkungan, kesehatan lingkungan dan pengelolaan plastik secara terpadu,” katanya.
Baca Juga:KPM BPNT di Desa Kertajaya Lebih Memilih Belanja ke Koperasi27 Desa Wisata di Garut Mendapatkan Dana Hibah, Pemkab Akan Awasi Pembangunannya
Dian menjelaskan, kurang lebih ada 50km jalan di Kabupaten Garut yang akan dilakukan pengaspalan melalui metode aspal plastik di tahun 2023, namun sebelumnya akan dilakukan ujicoba sepanjang 23 km di tahun 2022. Ia berharap, dengan adanya kerjasama ini dapat memberikan kontribusi dampak lingkungan yang positif di Kabupaten Garut. (*)