GARUT – Menjelang Musyawarah olahraga Kabupaten (Musorkab) KONI Garut pada 8 Maret mendatang telah muncul 2 nama bakal calon. 2 nama itu adalah Ir. H. Rajab Prilyadi dan incumbent Abdusy Syakur Amin.
Rencananya musorkab sendiri akan digelar di hotel Harmoni, namun rupanya ada perubahan tempat ke Makorem 062 Garut.
Kus Dinar pura Dinata S.Ip, ketua cabor tinju meminta kejelasan perhal perpindahan tempat tersebut. Menurutnya para ketua cabor mempertanyakan perihal perpindahan tempat itu.
Baca Juga:BRI Liga 1 di Bali Dorong Kebangkitan UMKMPemprov Jabar Merugi Triliunan Rupiah Akibat Pandemi Covid-19
” Kami menilai aula harmoni Garut lebih representatif dibanding dengan aula Makorem 062 Garut. Aula harmoni Garut memiliki daya tampung 800 orang dikarenakan masa pandemi sehingga ada pengurangan kapasitas sebanyak 50 persen berarti aula harmoni Garut bisa menampung 400 orang. Dan dalam AD/ART KONI pasal 35 ayat 3 hurup (a) setiap anggota berhak mengirimkan 3 orang utusan untuk mengikuti musorkab,berarti musorkab KONI kabuapten Garut berjumlah 135 di tambah panitia dan pengurus demisioner jumlahnya kurang lebih 160-200 orang,” ujar Dinas.
Sedangkan daya tampung Makorem 062 Garut sebanyak 350 orang. Kemudian mengingat aturan pandemi hanya dibolehkan 50 persen, artinya hanya kapasitas 175 orang. Apabila dipaksakan di aula Makorem 062/TN Garut akan terjadi over kapasitas.
” Dan juga akan menimbulkan ketidak Patuhan atau ada pelanggaran AD/ART panitia musorkab KONI Garut dan kami akan melaporkan badan arbitrase olah raga Indonesia (baori),” ujarnya.
Ketua PSSI Garut, Restu MH mpd.mengatakan, tidak logis jika terjadi perpindahan lokasi dimana sebelumnya mau dilaksanakan di hotel Harmoni kemudian pindah ke Makorem 062 Garut.
” Kalau mengacu kepada aturan AD/ART kalau ada perubahan tempat itu harus dilakasnakan 14 hari ke depan namun ini seolah olah dipaksakan tempat tersebut dan saya pikir semua sudah tau aturan mainnya. Kalau ada perubahan tempat dilaksanakan ya 14 hari ke depan,” ujarnya.
” Kami para ketua ketua cabor meminta kepada panitia musokab KONI Garut untuk lebih mematuhi AD/ART KONI. Yang kedua lebih memperhatikan keselamatan para pengurus cabor cabor,pengurus KONI serta anggota TNI dan keluarganya yang sedang bertugas di Makorem 062/TN Garut dari virus covid 19,” tambahnya.