Pamen Polri Sebut Khalid Basalamah Tak Pernah Ceramah Radikal

Pamen Polri Sebut Khalid Basalamah Tak Pernah Ceramah Radikal
Pamen Polri Sebut Khalid Basalamah Tak Pernah Ceramah Radikal. Polri pernah mengundang ustadz Khalid Basalamah
0 Komentar

 

Kompol Ahmad Sueib juga berpesan kepada rekan-rekannya di Polairud untuk tetap menjalin ukhuwah. “Menjalin kerjasama baik dengan rekan-rekan sesama ikhwan maupun rekan-rekan yang lain. Walaupun kami polisi, kami tetap cinta sunnah,” tutupnya.

Selama ini, ustads Khalid Basalamah oleh sebagian netizen dicap sebagai penceramah radikal.

Adalah akun @HASapardan yang memposting video Khalid Basalamah ceramah di markas polisi.

Dalam cuitan yang dilihat FIN pada Kamis (3/3/2022), dia mencuit:

Baca Juga:Bule Asal Rusia Masuk Islam Diiringi Takbir Warga LombokSopir Angkot di Garut Ditemukan Gantung Diri

“Ada anggota Polri terpapar radikalisme. Maaf @DivHumas_Polri Sy harus posting ini. Lebih baik Polri instropeksi diri dan bersih2. Krn Presiden @jokowi secara terbuka sdh sampaikan agar TNI-Polri waspada penceramah Radikal. FYI Khalid Basalamah wahabi anti kearifan lokal dll deh.”

Terakhir, Khalid Basalamah dibully habis-habisan oleh netizen karena ucapannya yang mengharamkan wayang. Bahkan dia sempat dilaporkan oleh para dalang.

Ceramah Khalid Basalamah di markas Polairud itu juga pernah diprotes oleh Lembaga Dakwah PBNU melalui akun @dakwahnu1926.

“Undang Khalid Basalamah, Di Mana Komitmen Polri? Hal ini tentu berseberangan dengan perintah Kapolri sebelumnya yang meminta semua polisi untuk ngaji kitab kuning dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU),” cuit @dakwahnu1926 pada 30 Apr 2021 lalu.

Sebab, sebelumnya Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo meminta anggota polisi untuk ngaji Kitab Kuning dengan PBNU.

Kapolri menyebut, kitab kuning ampuh menangkal paham radikalisme. Dia akan mewajibkan anggotanya untuk mempelajari kitab kuning.

Ini sebagaimana yang pernah dilakukannya saat masih menjabat sebagai Kapolda Banten untuk mencegah paham radikalisme dan terorisme.

Baca Juga:Berorientasi Ramah Lingkungan, Pembiayaan BRI Pada Sektor Renewable Energy Tumbuh 19.1 PersenHarga Minyak Meroket Pasca Perang Rusia-Ukraina, Pertamina Jamin Pasokan Energi

“Seperti dulu di Banten saya pernah perintahkan anggota wajib untuk belajar kitab kuning,” ujar Kapolri pada Selasa, 26 Januari 2021 lalu.

Menurutnya, gagasan tersebut bersumber dari ulama-ulama yang pernah dia temui selama bertugas di Banten.

Sigit menegaskan program wajib belajar kitab kuning kepada anggota Polri akan dilanjutkan setelah dirinya resmi dilantik menjadi Kapolri.

Selain untuk menangkal paham radikalisme, juga sebagai langkah memperbaiki kualitas sumber daya manusia di institusi Polri.

0 Komentar