Program PSR ditargetkan dari tahun 2020-2022 untuk lahan seluas 540 ribu hektare dan didukung pembiayaan dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP-KS) sebesar Rp30 juta/hektare untuk maksimal lahan seluas 4 hektare/pekebun.
“Untuk modal kerjanya seperti beli pupuk dan sebagainya bisa dilanjutkan dengan menggunakan Kredit Usaha Rakyat, dimana diberikan grace period selama 5 tahun dan besar bunga nya hanya 3% karena sisa 3% nya di subsidi oleh Pemerintah,” jelas Menko Airlangga.
Pada tahap pengajuan PSR tahun 2022 di Kabupaten Muara Enim, ditargetkan usulan lahan seluas 1.399 hektare lahan petani yang tergabung dalam 11 Koperasi atau Gapoktan.
Baca Juga:Tingkatkan Geliat Ekonomi Rakyat, Ridwan Kamil Buka Dua Pasar Sekaligus di CirebonSurvei LSI, Mayoritas Masyarakat Tolak Perpanjangan Masa Jabatan Presiden
Sejak tahun 2017-2022, pelaksanaan Program PSR di Kabupaten Muara Enim telah mencapai luas 4.716 hektare yang tersebar di 15 Desa dan 4 Kecamatan pada lahan milik 17 Koperasi dan Gapoktan.
Kegiatan penanaman perdana PSR di Kabupaten Muara Enim ini dapat terlaksana karena adanya kerja sama yang baik antara Kemenko Perekonomian, Bank Negara Indonesia (BNI), BPDPKS, dan NU.
Pada kesempatan tersebut, Ketum PBNU K.H. Yahya Cholil Staquf mengatakan, organisasi NU siap dilibatkan dalam berbagai agenda bangsa demi kemaslahatan masyarakat.
“Saya berterimakasih dan apresiasi kepada seluruh panitia acara di Desa Kencana Mulia, kami harapkan ini bisa terus di replikasi pada daerah lainnya di Indonesia. Dan tentunya kerja sama berbagai pihak baik Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota, Perbankan, Koperasi, Gapoktan, agar target 180.000 hektare bisa dilakukan tahun ini sehingga petani berjaya, sejahtera, dan Indonesia bisa bangkit pasca pandemi Covid ini,” pungkas Menko Airlangga.
Turut hadir dalam acara di Desa Kencana Mulia diantaranya, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga, Anggota DPR RI, Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru, Ketum PBNU K.H. Yahya Cholil Staquf, Ketua PWNU Sumatera Selatan K.H. Amiruddin Nahrawi, Bupati Muara Enim Nasrun Umar, Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Kemenko Perekonomian Musdhalifah Machmud, Dirut BPDPKS Eddy Abdurrachman, Direktur Hubungan Kelembagaan Sis Apik Wijayanto, dan para tokoh masyarakat. (Red/Erf)