PEKANBARU – Mahasiswa UIN bercumbu saat Zoom Meeting kuliah umum yang digelar kampus setempat dan membuat geger.
Aksi mahasiswa UIN Sultan Syarif Kasim (Suska) tersebut dilihat ribuan peserta dan dosen yang menjadi peserta kuliah umum.
Diduga keduanya tidak sadar dan lupa mematikan kamera saat Zoom Meeting Kuliah Umum UIN Suska. Sehingga sejoli tersebut malah asik bercumbu.
Baca Juga:Jika Maju di Pilpres 2024, Ridwan Kamil Minim Terbentur Isu AgamaMelejit di Survei Pilpres 2024, PAN Lirik Ridwan Kamil?
Atas perbuatan tidak terpuji tersebut, mahasiswi berinisial AAF harus menerima sanksi dari universitas.
Diketahui, AFF baru menempuh perkuliahan di semester II, atau mahasiswi baru di kampus ternama tersebut.
Padahal kegiatan kuliah umum yang dilaksanakan secara virtual melalui Zoom Meeting tersebut adalah kegiatan perdana pembuka perkuliahan.
AFF mengaku, HP-nya dibajak dan terus membantah adanya perbuatan asusila yang disaksikan sekitar 1.000 orang tersebut.
Namun, pada akhirnya mahasiswi dari UIN Suska Riau berinisial AAF mengaku bersalah atas perbuatan mesumnya saat kuliah online via aplikasi Zoom.
AAF mengaku kalau dirinya siap menerima segala bentuk hukuman yang diberikan pihak kampus dalam sidang kode etik.
Hal itu diungkapkan, Wakil Dekan 1 Fakultas Tarbiyah, Zarkasih. “Yang bersangkutan siap menerima sanksi yang diberikan pihak kampus atas perbuatannya,” Kata Zarkasih, seperti dilansir dari Pojoksatu, Kamis (3/3/2022).
Baca Juga:Ridwan Kamil Lepas Ekspor Kopi Asal Garut ke BelandaBerperan Kendalikan Pandemi dan Peningkatan Ekonomi, Airlangga Apresiasi Polri
AAF dipanggil pihak kampus untuk memberikan keterangan dan baru mengaku kalau itu memang dirinya yang berbuat mesum.
“Mahasiswi tersebut sudah kita panggil dan ia mengakui perbuatannya,” kata Zarkasih.
“Itu awal kuliah perdana, kuliah umum. Seperti yang kita lihat itu sudah diakui,” imbuh dia.
Zarkasih mengatakan, saat kuliah umum itu, ada ribuan mahasiswa yang ikut secara virtual dan tatap muka.
Hanya, dosen tidak melihat langsung aksi itu karena berbeda room.
“Zoom sekitar 1.000 mahasiswa tadi full per kelompok. Kami yang dosen beda-beda pula, jadi tahu dikirimin mahasiswa juga,” ucap Zarkasih.