Kemudian acara penutup yaitu tablig akbar di malam hari dengan peragaan wayang. Dimana wayang sendiri merupakan simbol perjuangan Wali Songo ketika mengajarkan Islam di Nusantara.
Nah dalam hal ini Yayasan bermaksud mencontoh jejak para Wali Songo dalam menyebarkan Islam yaitu dengan peragaan wayang. Selain juga wayang ini merupakan warisan budaya leluhur yang patut dilestarikan keberadaannya.
Hermansyah salah satu orang tua peserta khitanan massal mengucapkan syukur dan ungkapan terima kasih kepada Yayasan Anwarul Mujtahidin Indonesia dan yayasan Senyum Indonesia. Atas terselenggaranya khitanan massal ini sangat membantu warga Desa Cintanegara di tengah pandemi.
Baca Juga:Ingin Ridwan Kamil Tetap Becanda Meski Jadi Presiden, Ini Kata Komika UusBRI Terapkan Prinsip ESG dalam Pembiayaan UMKM, Wujudkan Champion of Financial Inclusion
Hermansyah pun mengaku sangat terhibur atas diselenggarakannya berbagai rangkaian acara hiburan seperti festival layangan, maupun tablig akbar wayang.
Hermansyah mendoakan agar Yayasan Anwarul Mujtahidin Indonesia dan Yayasan Senyum Indonesia mendapatkan keberkahan atas acara hiburan dan santunan yang diberikan kepada warga Desa Cintanegara tersebut.
Hal senada juga disampaikah oleh Abah Maman, seorang jompo di Desa Cintanegara yang mendapatkan santunan dari Yayasan. Abah Maman mengaku sangat terbantu atas santunan sembako yang diberikan di masa pandemi seperti ini.
Abah Maman juga mendoakan semoga jajaran dari yayasan Anwarul Mujtahidin Indonesia dan Yayasan Senyum Indonesia mendapatkan kelancaran dan keberkahan dalam segala aktivitasnya. (fer/bbr)