KABUPATEN TASIKMALAYA – Salah satu menara Masjid Agung Kabupaten Tasikmalaya Baiturrahman bagian timur mendadak ambruk, Senin (28/2/2022) sore. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, material reruntuhan menimpa saung dan roda milik pedagang serta satu unit motor.
Ambruknya satu menara masjid agung itu terjadi sekitar jam 15.15, awal waktu akan melaksanakan Shalat Ashar. “Kejadian tiba-tiba runtuh begitu saja,” kata Ketua DKM Masjid Agung Baiturrahman Kabupaten Tasikmalaya, KH Hasan Basri, Senin (28/2/2022).
Menurutnya, hingga saat ini belum bisa dipastikan penyebab runtuhnya menara itu, apakah karen lapuk atau karena konstruksinya. “Kerugian belum ditaksir, kerusakan menara kondisi rusak berat ,” kata dia.
Baca Juga:Ketua FPD Garut Kritisi BPNT Dalam Bentuk UangMahasiswa KKN STIE Yasa Anggana Garut Tambah Semangat Belajar Anak PAUD
Meski begitu, dia bersyukur tidak ada korban jiwa. Hanya saja gerobak pedagang dan sepeda motor mengalami kerusakan akibat tertimpa reruntuhan menara. “Alhamdulilah, hanya kerusakan (materil) saja, tidak ada korban jiwa. Untuk meminimalisir terjadi ambruk susulan, lokasi tersebut dipasang garis polisi,” kata dia.
Sementara Yudi (37) warga setempat mengatakan, ambruknya menara itu tiba-tiba saja, saat itu kondisi tidak ada hujan ataupun anging. “Tiba-tiba saja pa,” kata dia yang datang ke lokasi usai peristiwa terjadi.
Hanya saja, hampir semua menara itu sudah mengalami kebocoran setiap kali turun hujan. “Mungkin karena sering hujan jadi kondisi menara lapuk sehingga ambruk,” katanya.
Saat ditanya mengenai ada yang luka, informasinya ada satu orang yang tertimpa yakni pedagang, hanya saja luka ringan. “Katanya sih luka ringan saja pa,” ujar dia. (Ujang Nandar/radartasik.com)