Sering Menyantap Makanan Asin Bikin Otak Lemot, Benarkah?

Sering Menyantap Makanan Asin Bikin Otak Lemot, Benarkah?
Ilustrasi foto ( pixabay @Pexels / 9144 images )
0 Komentar

Radar Garut – Dalam porsi cukup, garam mungkin bisa membuat rasa makanan jadi lebih enak, akan tetapi jika dikonsumsi berlebihan ini akan dapat menimbulkan efek buruk.

Makanan asin atau gurih biasanya dapat membuat makanan jadi lebih enak dan membuatnya disukai oleh banyak orang.

Meski lezat, terlalu sering mengonsumsi makanan asin atau makanan yang mengandung tinggi garam ternyata berdampak buruk bagi tubuh loh.

Baca Juga:Tinjau Pantai Sayang Heulang, Wabup Garut: Pengelola Dan Pengunjung Harap Perhatikan Soal Kebersihan Pantai5 Tips Jitu Agar Terhindar Dari Gangguan Asam Lambung

Makanan asin diketahui dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan tekanan darah tinggi.

Tak hanya risiko penyakit, makan makanan yang asin juga bisa membuat otak lemot. Dilansir dari beberapa sumber, para peneliti menemukan fakta baru bahwa garam ternyata dapat menyebabkan gangguan kognitif pada otak.

Jika mengonsumsi secara terus menerus dan dalam jangka waktu yang lama, konsumsi garam juga dapat menurunkan fungsi otak dan bikin otak jadi lemot.

Pada penelitian tersebut, peneliti melakukan percobaan terhadap tikus. Para peneliti memberi makan tikus dengan 8-16 kali asupan garam normal mereka.

Menurut salah seorang peneliti dari Fiel Family Brain and Mind Research Institute  di Weill Cornell Medicine New York, Costantino Ladecola mengatakan bahwa setelah tiga bulan penelitian, tikus menjadi gila.

Tikus menjadi sangat atraktif dan lama-kelamaan mereka mulai kehilangan kemampuan untuk mengenali objek normal.

Ladecola menjelaskan bahwa tikus-tikus ini juga mengalami kesulitan untuk mencari tempat yang nyaman bagi mereka.

Baca Juga:BRI Sukses Rangkul Ribuan Investor, Penjualan ORI 021 Capai Rp3 TriliunPertamina Menaikan Harga LPG, Corporate Secretary: Harga Gas Subsidi 3 Kg Tidak Naik

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nature Neuroscience ini menunjukkan bahwa manusia akan mengalami respon yang serupa dengan yang dialami tikus jika sering mengonsumsi makanan dengan kadar garam tinggi.

Seseorang yang sering mengonsumsi garam dua kali lipat lebih banyak dari porsi yang direkomendasikan ternyata dapat mempengaruhi fungsi otak dalam jangka panjang.

Seorang ahli ilmu saraf dari Universitas Teknologi Sydney mengatakan bahwa terlalu banyak konsumsi makanan asin bisa menyebabkan disfungsi kognitif.

Sesekali boleh saja mengonsumsi makanan asin atau gurih namun jika sering ada baiknya dikurangi karena bisa jadi bahaya yang di timbulkan nanti bisa berakibat fatal bagi tubuh.(san)

0 Komentar