GARUT – Seorang wartawan di Kabupaten Garut mendapatkan perlakuan tidak mengenakan dari salah seorang kepala sekolah di Kecamatan Pangatikan, Rabu (23/2/22).
Wartawan bernama Hilman itu awalnya hendak menemui Korwil Pendidikan Kecamatan Pangatikan. Namun ketika Hilman tengah duduk di kantor Korwil Pendidikan, dia ditemui oleh salah seorang kepala sekolah.
Tiba-tiba saja kata Hilman, kepala sekolah itu berkata arogan dengan nada yang tidak enak dan seperti emosi.
Baca Juga:Desainer Asal Indonesia Dikabarkan Terlibat Perdagangan Organ Manusia dari BrasilKinerja BRI Sebagai Himbara Diproyeksikan Kembali ‘Hijau’ di 2022, Optimistis Katrol Ekonomi Indonesia
Hilman merasa tersinggung atas ungkapan kepala sekolah yang ujug-ujug berkata arogan tersebut. Entah ada masalah apa dengan kepala sekolah itu, Hilman pun merasa aneh.
“Tamu itu kan raja, menyambut tamu yang ada keperluan kan seharusnya bertanya dulu. Ini mah tiba tiba datang nunggu pak Wahidin,” kata Hilman menirukan ungkapan arogan kepala sekolah tersebut.
Atas insiden tersebut, Hilman mengharapkan ada sanksi kepada kepala sekolah tersebut. Hilman juga mengharapkan Dinas Pendidikan Kabupaten Garut melakukan pembinaan terhadap kepala sekolah.
Harus ada pembinaan bagaimana etika menyambut tamu. Hal itu sangat penting terlebih bagi kepala sekolah yang mestinya terdepan dalam menunjukkan etika dan moral yang baik. Karena kepala sekolah sebelum dilantik seharusnya sudah diseleksi secara ketat dalam hal kejujuran, pengelolaan keuangan bahkan sampai etika. (fer)