CIANJUR – Kasus penganiayaan hingga menyebabkan satu orang meninggal dunia di Kampung Gurudug Rt2 Rw6 Desa Jati Kecamatan Bojongpicung Kabupaten Cianjur berhasil diungkap Polres Cianjur.
Dua orang tersangka Kasus penganiayaan atas nama Lucky Reza bertugas sebagai eksekutor dan Dadan Sujana yang turut membantu aksi dari eksekutor.
Kasus penganiayaan tersebut terjadi pada 8 September 2021 diduga karena adanya kecemburuan tersangka istri yang diduga pernah digoda.
Baca Juga:Hari Ini Komisi D DPRD Sidak BAZNAS Cianjur, Ini HasilnyaKH Maman Politisi PKB Ingatkan Yaqut Jangan Terus Buat Gaduh
Namun ternyata, kedua korban Saepul Azhar dan Juliana menjadi salah sasaran kedua tersangka.
Saat itu kedua korban tengah tertidur untuk menjaga kolam ikan. Kedua tersangka pun mendatangi tempat kedua korban, diduga oleh tersangka tengah berkumpul.
Kapolres Cianjur, AKBP Doni Hermawan mengatakan, salah satu korban meninggal dunia atas nama Saepul Azhar, sementara Juliana harus kehilangan dua ruas jari akibat menangkis senjata tajam yang dibawa oleh tersangka.
Saat ini, Polres Cianjur masih mengejar salah satu tersangka yang masih dalam pengejaran.
“Setelah lima bulan pengejaran, kita berhasil menangkap dua orang tersangka penganiyaan hingga mengakibatkan satu orang meninggal dunia, saat melakukan penangkapan, salah satu pelaku sempat melawan dan akhirnya diberikan tindakan tegas. Saat ini kami masih mengejar satu pelaku lainnya yang masih dalam pengejaran,” ujarnya.
Lanjutnya, kedua persangka diganjar Pasal 355 ayat 1,2 subsidair 354 ayat 1,2 Jo Pasal 55 atau 56 KUHPidana dengan hukuman 15 tahun penjara. Kedua tersangka mengakui merupakan salah satu anggota genk motor.
“Iya keduanya salah satu anggota genk motor,” ungkapnya.
Sementara itu, Lucky sebagai eksekutor mengaku tidak mengenal kedua korban dan kejadian tersebut dikarenakan terbakar cemburu sehingga melakukan aksi penganiayaan tersebut.
Baca Juga:Butet SuciAmpuh! Ramuan Ini Mampu Bersihkan Lemak Jenuh, Begini Cara Buatnya
“Tidak kenal, jadi saya kira orang itu yang menggoda istri saya,” tutupnya. (kim/radarcianjur)