AP saat itu berdalih jika tas dari bahan tulang tersebut didapatkan dari sumber yang “etis”, serta dilengkapi surat resmi otoritas medis di Kanada.
Di sisi lain, kasus penjualan organ manusia yang mencuat disebut hanya bagian dari puncak gunung es sindikat penjualan organ manusia di pasar gelap internasional.
Berdasarkan laporan lembaga hak asasi serta Perserikatan Bangsa-bangsa, sindikat ini sulit diberantas karena hukum tiap negara berbeda dalam menyikapi penjualan organ manusia.
Baca Juga:Kinerja BRI Sebagai Himbara Diproyeksikan Kembali ‘Hijau’ di 2022, Optimistis Katrol Ekonomi IndonesiaBanjir Merendam Rumah Warga di Kecamatan Cikajang dan Cisurupan
Brasil termasuk negara yang melarang perorangan atau badan yang menjual organ manusia. (fin)