“Saya mengajak para Kepala Daerah dan pelaku usaha untuk melakukan perubahan dan terobosan cara yang lebih efisien untuk meningkatkan skala usaha, produktivitas, kualitas, dan nilai tambah komoditas pertanian melalui inisiatif kolaborasi dan kemitraan closed loop agribisnis yang saling menguntungkan, agar petani semakin semangat dan produktif, pelaku usaha dari hulu hingga hilir dapat berkembang dan ekosistem terus bergerak maju sehingga pertanian dapat semakin berkontribusi dalam percepatan pemulihan ekonomi nasional,” pungkas Menko Airlangga.
Launching Buku Pintar Kemitraan Closed Loop Agribisnis Hortikultura dilaksanakan secara hybrid (online dan offline) dan dihadiri oleh para Eselon 1 Kementerian/Lembaga terkait dan yang mewakili, para Bupati dan jajarannya, Wakil Ketua Umum KADIN Bidang Pertanian, Perwakilan BUMN dan BUMD, Akademisi, pihak swasta, dan para stakeholder. Acara tersebut kemudian dilanjutkan dengan FGD bertema Pengembangan Kemitraan Closed Loop Agribisnis Hortikultura yang menghadirkan narasumber Bupati Garut, Direktur Utama PT Paskomnas dan, Ketua Koperasi Produsen Eptilu Membangun Indonesia Kabupaten Garut dengan pembahas Prof. Bungaran Saragih, serta perwakilan dari Kementerian Dalam Negeri, Bappenas, dan Bank Indonesia. (dep2/frh/fsr)