Minyak goreng langka di pasaran membuat sebagian orang rela berdesak-desakan di minimarket untuk mengantri, kadang mereka rela juga membeli harga dengan sangat mahal, seakan tidak tahu itu Minyak asli atau di campur air apa tidak
Keadaan minyak goreng langka di Pasarab dijadikan oleh oknum tertentu untuk menimbun minyak goreng dan yang lebih parah mengoplos minyak di campur air.
Mereka menjadikan minyak goreng langka di pasaran tersebut sebagai ladang usaha baru, karena dapat menimbun minyak serta menjual dengan harga yang mahal apalagi banyak oknum mengoplosnya minyak di campur air
Baca Juga:8 Ciri Tubuhmu Penuh Toxic, Jangan Anggap Sepele!Ridwan Kamil Resmikan 2 Proyek di Kota Bekasi
Dengan menjual minyak goreng oplosan mereka seakan tidak peduli dengan konsekuensi kedepannya seperti apa.
Kepala Satgas Pangan Polri, Irjen Polisi Helmy Santika mengungkap bahwa ada minyak goreng palsu yang dicampur dengan air di wilayah Kudus Jawa Tengah.
Pelaku diduga menjual minyak goreng yang sudah dicampur dengan air untuk mendapatkan keuntungan dari pembelinya.
Namun, Helmy tidak menjelaskan secara rinci sudah berapa lama tindakan pemalsuan minyak goreng itu dilakukan.
“Jadi modusnya dia menjual minyak goreng yang pertama asli, kedua asli, ketiga asli, lalu keempat yang dijual itu minyak palsu yang sudah dicampur dengan air,” kata Helmy di Kompleks Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (21/2).
Menurut Helmy, Satgas Pangan Polri juga sudah meringkus semua pelaku penjual minyak goreng palsu tersebut. Belum dijelaskan lebih lanjut berapa jumlah pelaku yang diamankan kepolisian.
“Kami sudah koordinasi dengan Satgas Pangan Polri Jawa Tengah untuk menangkap para pelaku ini agar diproses hukum,” ungkap Helmy.
Baca Juga:Dadan Hidayatulloh Yakin DOB Garut Utara Bisa Maju PesatIngin Punya Kulit Segar Dan Sehat? 6 Bahan Dapur Ini Solusinya, Cek Sekarang
Helmy menegaskan, pihaknya akan terus melakukan pengecekan dan penindakan jika ada penyimpangan minyak goreng untuk masyarakat.
“Kami terus melakukan pengecekan dan akan kami tindak jika ada penyimpangan,” tandasnya. (JP)