Masuk PPKM Level 3, Kabupaten Kuningan Berlakukan Sekolah Untuk PTM Terbatas

Masuk PPKM Level 3, Kabupaten Kuningan Berlakukan Sekolah Untuk PTM Terbatas
Ilustrasi PTM Terbatas. Foto: Dok Radar Cirebon
0 Komentar

KUNINGAN – Setelah Pemerintah kembali memperpanjang PPKM, Serta mewajibkan sekolah untuk sementara melaksanakan PTM.

Salah satunya Sekolah di Kabupaten Kuningan yang sudah berlakukan PTM Terbatas,

Kabupaten Kuningan berlakukan PTM, karena saat ini sedang berada di PPKM level 3.

Baca Juga:Tak Main-main, Pemda Provinsi Jabar Gelontorkan Rp14 Miliar Untuk Penataan Wisata Sayang HeulangCovid-19 Meningkat di Kabupaten Garut, Nakes juga Terpapar

Kabupaten Kuningan belakukan PTM Terbatas, ditetapkan melalui surat pengumuman yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Kuningan.

Surat pengumuman tersebut, menindaklanjuti surat edaran yang dikeluarkan Bupati Kuningan, tertanggal 10 Agustus 2021.

Surat edaran tersebut terkait perpanjangan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 3.

Oleh sebab itu, Dinas Pendidikan Kabupaten Kuningan berlakukan PTM Terbatas terhitung 22 Februari 2022.

Surat pengumuman tersebut sudah tersebar ke semua sekolah yang ada di Kabupaten Kuningan.

Dalam surat pengumuman tersebut, Pemberlajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas akan dilakukan dengan beberapa ketentuan.

Jumlah siswa yang melakukan PTM Terbatas akan dibatasi hingga 50 persen.

Untuk no urut absen pertama hingga no urut absen 18, siswa masuk di hari Senin, Rabu, dan Jumat.

Sedangkan siswa dengan no urut absen 19 hingga akhir, masuk di hari Selasa, Kamis, dan Sabtu.

Baca Juga:Polres Ciamis Amankan Dua Orang Pelaku Tindak Pidana Pencabulan Anak di Wilayah PangandaranPelajar SMA di Garut Jadi Dalang Sindikat Curanmor

Nurlela, orang tua murid yang anaknya sekolah di SMP Negeri 1 Cilimus memberikan pandangan tentang pengumuman PTM Terbatas tersebut.

Menurutnya, pihak sekolah sudah melakukan tindakan yang paling baik untuk anak-anak pelajar.

Di tengah meningkatnya kembali kasus Covid-19, pembelajaran dengan sistem terbatas, bisa menghindari terjadinya lonjakan di kalangan pelajar.

“Meski berat, kita harus ikuti aturan dari pemerintah,” ujarnya

Dirinya masih bisa menerima pemberlakukan PTM Terbatas ini, dibandingkan dengan sekolah sistem daring.

“Mending anak-anak tetap bertemu dengan teman-teman sekolahnya,” harapnya.

Dengan tetap melakukan kegiatan PTM Terbatas, anak-anak tidak kehilangan semangat untuk sekolah.

“Dari pada sistem online, mending seperti ini,” ucapnya. (brd/radarcirebon)

0 Komentar