JAKARTA – Kaitan antara Kebiasaan Nonton TV, Merokok sering dibilang dengan Masalah Paru-paru
Manusia modern kini semakin dimanja dengan layanan streaming film dan serial berseri dan sejenisnya, itu semua menjadikan mereka jadi kurang gerak atau malas, dan itu juga dapat berpengaruh kepada paru-paru.
Serta Kemajuan di bidang teknologi ini sekaligus meningkatkan gaya hidup sehari-hari pada manusia, dan tidak semua orang tau bahayanya terhadap paru-paru seperti jika kurang gerak, jadi harus lebih hati-hati.
Baca Juga:BPN Kota Tegal Wajibkan BPJS Aktif untuk Mengurus SertifikatMinyak Goreng Masih Langka, Rizal Ramli Kritik Pedas Para Menteri Jokowi
Kurang bergerak lantaran terlalu banyak menghabiskan waktu di depan TV, adalah salah satunya.
Meski menonton TV sendiri tidaklah dilarang oleh para ahli, namun melakukannya dalam waktu yang lama patut untuk dikhawatirkan.
Menurut sebuah studi yang dirilis pada jurnal Circulation, via Daily Sun, ditemukan fakta menarik untuk dicerna.
Menurut ahli, mereka yang menghabiskan waktu lebih dari lima jam di depan tv, berisiko dua kali lipat meninggal dunia akibat pembekuan darah pada paru-paru mereka, dibanding mereka yang nonton hanya dua setengah jam seharinya.
Pemicunya, tentu adalah kebiasaan orang berlama-lama dalam kondisi duduk. Menghabiskan beberapa menit untuk bergerak di setiap jamnya, dapat menurunkan risiko Anda akan kondisi yang tidak diinginkan.
Begitupula dengan Merokok banyak Sekali orange yang mengaitkan kebiasan merokok anda dengan kanker paru-paru, salah satu jenis kanker penyebab kematian.
Kanker paru-paru hanya sebagian dari dampak buruk yang disebabkan kebiasaan merokok.
Baca Juga:Program Minyak Goreng Murah Belum Berjalan Maksimal, Mendag: Stok Mencukupi, Distribusi Cenderung LambatWilayah Kekuasaan Prabu Siliwangi Mencapai Setengah Pulau Jawa
Yang Jelas kondisi lain yang bisa dikaitkan dengan kebiasaan Merokok ialah Penyakit Paru-paru Obstruktif Kronis, atau yang biasa disingkat PPOK.
Menurut ahli, via Healthline, mereka yang merokok punya potensi 12-13 kali lipat meninggal dunia karena PPOK.
Ketika tidak mendapatkan perawatan, PPOK dapat mempercepat perkembangan penyakit pada manusia, menyebabkan masalah jantung, dan memperburuk infeksi saluran pernapasan.
Ciri-ciri mereka yang menderita Penyakit paru-paru akibat merokok menurut pendapat ahli:
• Awalnya terkesan ringan seperti napas yang memendek