GARUT – Perwakilan dari PT. Chandra Asri, Nicko Setyabudi Saat pemaparan ekspose penggunaan aspal plastik secara virtual di Gedung Command Center Diskominfo, Jalan Kabupaten, Kecamatan Garut, Kota, Kabupaten Garut, Kamis (17/2). Mengatakan, untuk pemanfaatan sampah plastik yaitu sebagai campuran aspal. Pemanfaatan sampah plastik ini sebenarnya diinisiasi pertama kali oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia pada tahun 2017 lalu, yang risetnya sudah dimulai sejak tahun 2014.
Niko menjelaskan dari Hasil dari uji coba dan riset yang dilakukan oleh Kementerian PUPR ini, menunjukkan ada peningkatan kualitas aspal dengan adanya pencampuran sampah plastik khususnya sampah kantong belanja sebanyak 5 sampai 6 persen dalam campuran aspal.
“PT. Chandra Asri melihat ini merupakan sebuah langkah yang cukup baik, untuk mengurangi sampah-sampah yang khususnya memiliki nilai rendah, sehingga bisa meningkatkan koleksi dan juga meningkatkan alur industri
daur ulang yang sebenarnya sudah ada di Indonesia seperti itu, makannya Chandra Asri mulai melakukan uji coba pada (tahun) 2018 yang lalu, dan Alhamdulillah hingga saat ini kualitas aspalnya pun masih sangat baik,”jelasnya
Baca Juga:Kopri Garut Gandeng Densus 88 Bahas Radikalisme NIIKecamatan Cibiuk Digadang-gadang Jadi Ibu Kota Garut Utara
Hingga saat ini pihak PT. Chandra Asri, sudah mencoba untuk menduplikasi aspal plastik tersebut, dengan berkolaborasi bersama berbagai pihak baik pemerintah daerah, swasta, akademisi, dan lain-lain. Sehingga sekarang penggunaan aspal plastik bisa mencapai 50,8 kilometer.
Nicko menambahkan, untuk komposisi 4 sampai 6 persen sampah plastik kresek yang digunakan dalam aspal plastik, itu bisa memanfaatkan sebanyak kurang lebih 1,6 ton sampah plastik atau untuk 1 kilometer jalan aspal plastik, terlebih, ada beberapa bonus dari penggunaan aspal plastik ini, mulai dari peningkatan kualitas, sampai ke bonus di bidang ekonomi.
“Tentunya ada bonus kualitas di sini yang paling utama adalah peningkatan stabilitas _marshall_ hingga 40 persen, dan ada juga peningkatan ketahanan yang lainnya, dan tentunya ini ada bonus ekonomi juga, sehingga bisa meningkatkan industri daur ulang dan juga pemulung, sehingga pada akhirnya nilai sampah plastik kresek ini bisa lebih tinggi dibandingkan sebelumnya,” tambahnya