CIANJUR -Curah hujan tinggi akibatkan banjir terjang Desa Sukajembar, Kecamatan Sukanagara, pada kamis malam (17/2).
Banjir terjadi akibat curah hujan tinggi dan meluasnya air di ungai Cijembar karena hujan yang sangat deras mengguyur Kawasan Kecamatan Sukanegara dan terjang satu Desa.
Air dari curah hujan tinggi tersebut kemudian meluap ke jalan lintas Sukajembar dan menggenangi sebagian rumah yang ada di pinggir sungai Cijember dengan ketingian rata-rata 50 sentimeter.
Baca Juga:Dibobol Maling, Warung Kopi di Kecamatan Cianjur Rugi Jutaan RupiahRidwan Kamil – Anies Diunggulkan, Begini Penjelasan Hasil Survei SMRC
Akibat banjir yang terjang satu Desa tersebut, belasan rumah terendam air.
Tidak ada korban jiwa akibat banjir tersebut, serta kerugian masih dalam pendataan.
Sekretaris BPBD Cianjur Rudi Wibowo Lubis mengatakan, banjir merendam jalan yang kerap dipergunakan masyarakat.
“Merendam jalan lintas di Kampung Sindang lengo RT 01 RW 04 sepanjang 50 meter dengan ketinggian air 40 sentimeter,” katanya.
Selain itu banjir merendam kawasan pemukiman warga yang berada di pinggir sungai.
“Banjir juga merendam 12 rumah dan satu mesjid di kampus Babakan Lapang RT 01 RW 05 dengan ketinggian air 20 sentimeter,” ujarnya.
Akibat banjir menerjang kawasan tersebut juga terjadi longsor kecil.
“Terjadi longsor kecil di jalan gang kampung Cijembar tengah sepanjang 2 meter dengan ketinggian 2,5 meter serta tergenang sepanjang 25 meter dengan ketinggian 30 sentimeter,” paparnya.
Baca Juga:Disandingkan Untuk Menjadi Capres Cawapres, Survei SMRC, Ridwan Kamil – Anies Baswedan Pasangan Kuat di Pilpres 2024Pemerintah Salurkan Minyak Goreng Subsidi Satu Harga Lagi Ke Pasar, Menteri Perdagangan: Distributor Harus Mengikuti Peraturan Yang Sudah Ditetapkan
Rudi menjelaskan, pihaknya telah berkoordinasi dengan pemerintah Desa setempat untuk mengevakuasi masyarakat ke tempat yang lebih aman.
“Alhamdulillah telah menerjunkan tim Retana dan BPBD Cianjur, kami pun berkoordinasi dengan Pemdes setempat untuk mengevakuasi masyarakat yang terdampak,” terangnya.
Rudi mengimbau, masyarakat untuk lebih waspada di musim hujan.
“Masyarakat harus lebih waspada dan jika terjadi apa-apa agar segera cepat mengevakuasi diri dan berkoordinasi dengan Pemdes setempat,” pungkasnya. (byu/radarcianjur)