JAKARTA – Presidensi Indonesia dalam Group of Twenty (G20) merupakan salah satu momentum yang bersejarah bagi bangsa Indonesia. Hal ini merupakan sebuah bentuk kepercayaan dan kehormatan bagi Indonesia untuk menerima tampuk Presidensi G20 yang sebelumnya dipegang Italia.
Dengan dipegangnya tongkat Presidensi G20 oleh Indonesia diharapkan dapat memperkaya wawasan masyarakat Indonesia, khususnya generasi muda, bahwa Indonesia adalah negara besar yang keberadaannya sangat diperhitungkan oleh negara-negara lain di dunia, baik dari aspek geo-ekonomi dan geo-politik. Lebih lanjut, Indonesia juga sebagai bangsa yang ramah dengan keragaman budaya dari berbagai suku yang ada di nusantara serta alam yang indah dan permai.
Presidensi G20 Indonesia merupakan kesempatan bagi Indonesia untuk berkontribusi lebih besar bagi pemulihan ekonomi global, dengan partisipasi aktif membangun tata kelola dunia yang lebih sehat, lebih adil, dan berkelanjutan berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
Baca Juga:Diduga Sedang Parkir Mundur, Mobil X-trail Tabrak Rumah Warga di Kecamatan Banjarsari Hingga HancurPantai Sayang Heulang Direnovasi Hasil Desain Gubernur Ridwan Kamil, Warganet: Serasa Lagi di Bali
“Oleh karena itu, Presidensi G20 Indonesia mengusung tema Recover Together, Recover Stronger. Dengan tema tersebut, Presidensi G20 Indonesia diharapkan dapat memberikan semangat baru untuk mewujudkan tatanan dunia yang bukan hanya memberikan kesejahteraan dan kemakmuran bersama, namun juga menjamin keberlanjutan kehidupan di masa depan,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto ketika memberikan sambutan pada acara Bincang Urban 20 dengan tema “Isu Perkotaan Pada Presidensi G20 Indonesia” yang dilakukan secara virtual, Rabu (16/02).
Selain itu, fokus dari Presidensi G20 Indonesia adalah penguatan sistem multilateralisme dan kemitraan global yang efektif, guna memastikan perekonomian dunia tetap terbuka, adil, saling menguntungkan, dan menjamin tidak ada satupun yang tertinggal, khususnya kelompok miskin dan rentan.
Indonesia akan menggunakan Presidensi G20 untuk memperjuangkan aspirasi dan kepentingan negara-negara berkembang, sehingga dapat tercipta tata kelola dunia yang lebih adil. Utamanya untuk memperkuat solidaritas dunia dalam mengatasi ancaman perubahan iklim dan mendorong pembangunan berkelanjutan.
“Saya mengapresiasi Urban 20 (U20) sebagai salah satu Engagement Groups G20, yang mengadvokasi aspirasi kota-kota besar di negara anggota G20 untuk meningkatkan peran kota dalam diplomasi internasional, pembuatan kebijakan serta untuk merumuskan pesan bersama melalui perspektif pendekatan urban yang unik. Secara khusus saya ucapkan selamat dan sukses kepada Kota Jakarta sebagai kota tuan rumah penyelenggaraan U20 Mayors Summit yang direncanakan pada bulan Agustus tahun ini,” pungkas Menko Airlangga. (frh/fsr)