Bupati Garut Jadikan Vaksinasi Syarat Pencairan PKH, BPNT dan BLT DD

Bupati Garut Jadikan Vaksinasi Syarat Pencairan PKH, BPNT dan BLT DD
Bupati Garut Jadikan Vaksinasi sebagai syarat pencairan PKH, BLT DD dan BPNT
1 Komentar

GARUT – Bupati Garut, Rudy Gunawan mengatakan bahwa vaksinasi dosis 2 saat ini menjadi syarat untuk pencairan program keluarga harapan (PKH). Syarat tersebut menurutnya diwajibkan di seluruh desa/kelurahan yang ada di Garut.

Tak hanya PKH, Bupati Garut juga menjadikan vaksinasi dosis 2 menjadi syarat pencairan BPNT (bantuan pangan non tunai) dan BLT DD (Bantuan langsung tunai dana desa).

“Setiap pencairan PKH, BLT (Bantuan Langsung Tunai), dan termasuk di dalamnya bantuan BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) itu dipersyaratkan untuk dosis 2,” kata Bupati Garut Rudy Gunawan, Senin (14/2).

Baca Juga:KONI Garut Akan Lakukan Pemilihan Ketua BaruUniga Akan Tutup Total Aktivitas Kampus

Ia mengatakan bahwa disyaratkannya vaksinasi dosis 2 sengaja dilakukan agar masyarakat lebih bergairah untuk divaksinasi. “Karena orang sudah satu kali di vaksin, dua kalinya gak mau,” kata Bupati.

Saat ini, Rudy mengatakan bahwa dirinya bersama seluruh Kepala Desa dan Kelurahan di Garut akan bergerak untuk menggairahkan masyarakat di Garut untuk divaksin, khususnya untuk vaksinasi dosis yang ke-2.

Vaksinasi dosis dua, kedepannya tidak hanya disyaratkan untuk mendapatkan bantuan saja, namun juga bagi seluruh pelayanan, seperti pengurusan surat izin mengemudi, kartu tanda penduduk. “Seluruhnya saat melakukan pengajuan itu harus sudah divaksinasi dosis 2,” ungkapnya.

Selain itu, saat ini juga Rudy mengaku bahwa pihaknya sedang mempersiapkan kebijakan lain dan sedang melakukan kajian lebih jauh. Kebijakan ini adalah akan memberikan satu liter minyak goreng bagi masyarakat yang akan melakukan vaksinasi untuk dosis ke-2.

“Kami sasarannya ini harus sama dengan dosis satu. Sekarang ini kan kami baru 47 persen, sekitar kurang lebih 700 ribu orang yang dosis satu dosis dua nya,” katanya.

Dia menjelaskan, pihaknya mengalami kesulitan, karena masyarakat tidak mendapat gairah lagi untuk mendapatkan vaksinasi. Maka dari itu, pihaknya akan terus melaksanakan percepatan vaksinasi.

“Salah satunya dengan cara melakukan door to door kepada masyarakat yang belum mendapatkan vaksinasi, baik dosis satu maupun dosis yang kedua,” katanya. (cat)

1 Komentar