GARUT – Bupati Garut Rudy Gunawan menyebut bahwa dalam rentang 3 bulan terakhir, sudah ada 8 orang yang meninggal akibat Covid-19.
Rudy mengatakan, kendati kematian cukup tinggi, namun kondisi pandemi di Garut masih terkendali.
“Yang 8 orang itu, itu kebanyakan yang komorbid (penyakit bawaan),” kata Rudy saat diwawancarai Senin (14/2/22).
Baca Juga:Bupati Garut: Kereta Api Garut-Cibatu Akan Beroperasi Bulan MaretHerry Wirawan Akan Jalani Sidang Putusan Selasa 15 Februari
Rudy menjelaskan, dari 8 kasus korban yang meninggal karena Covid-19 ini, 6 korban diketahui belum divaksin sama sekali.
Kemudian, rata – rata usia korban yang meninggal akibat kasus Covid-19 di Garut ini berusia di atas 40 tahunan.
“Jadi, vaksin ini penting. Makanya sekarang ini kami dari satgas covid-19 akan dilakukan penutupan dulu sekolah. Untuk melakukan evaluasi terhadap omicron ini,” katanya.
Rudy juga memastikan bahwa paparan varian omicron ini sudah ada di Garut. Hal itu Rudy sampaikan setelah menerima data dari hasil Lab.
“Yang sudah terkonfirmasi (Omicron) hanya satu,” katanya.
Kemudian, persoalan yang dihadapi oleh Pemerintah Kabupaten Garut ini adalah sulit mendeteksi omicron. Karena nyaris tidak ada gejala sama sekali.
“Supir saya tidak bergejala apa – apa kok, tidak ada ini, Cuma meler aja. Gak, gak apa – apa,” katanya.
Karena itu percepatan vaksinasi menurut Rudy menjadi upaya yang akan ditempuh. Khususnya masyarakat yang tidak mau mendapatkan vaksin dosis ke-2.(cat)