Penelitian lain oleh Harvard School of Public Health pun menunjukkan hasil serupa. Konsumsi gorengan seminggu sekali dapat meningkatkan risiko diabetes melitus tipe 2 dan penyakit jantung. Risiko ini meningkat seiring jumlah gorengan yang dikonsumsi.
4. Meningkatkan risiko kanker
Proses memasak makanan dengan suhu tinggi seperti menggoreng dapat membentuk suatu zat kimia yang disebut akrilamida. Zat ini berasal dari reaksi kimia antara gula dan asam amino yang bernama asparagin.
Kandungan akrilamida yang tinggi biasanya terdapat pada makanan yang digoreng dengan tepung. Sebuah studi dalam International Journal of Cancer menemukan bahwa zat ini dapat meningkatkan risiko kanker.
Baca Juga:Hati-Hati! Awal Maret 2022 Puncak Omicron MeningkatKenali 5 Tanda Tubuh Sehat Saat Bangun Tidur
Gorengan memang tidak bisa lepas dari kehidupan sehari-hari. Meskipun lezat dan bikin nagih, perlu diingat bahwa hobi makan gorengan membuat Anda lebih berisiko terserang beragam penyakit kronis yang sudah disebutkan di atas.
5. Mempercepat kulit keriput
Sering makan gorengan ternyata mempercepat kulit kita keriput. Gorengan menyebabkan kerusakan kolagen pada kulit sehingga kulit cepat mengkerut. Gorengan mengandung indeks glikemik tinggi yang membuat proses antiaging tidak berjalan, sehingga sel-sel kulit akan mati. Penuaan pun akan terjadi lebih cepat.
6. Tenggorokan gatal
Selain meningkatkan jumlah kolesterol dan menyebabkan batuk, kandungan minyak yang digunakan untuk menggoreng makanan dapat memunculkan senyawa akrolein. Senyawa tersebut menyebabkan tenggorokan terasa gatal.
7. Memicu timbulnya jerawat
Makan gorengan memang tidak serta merta langsung menyebabkan munculnya jerawat. Meski demikian, sebagian jerawat muncul akibat ketidakseimbangan hormon akibat terlalu banyak makanan yang mengandung banyak minyak. Selain itu, kandungan minyak dalam gorengan dapat membuat kelenjar minyak di kulit memproduksi lebih banyak minyak.
Bersamaan gaya hidup tidak sehat lain, seperti kebiasaan lembur dan begadang, kebiasaan makan gorengan dapat berdampak buruk dalam waktu lebih singkat.
Makan makanan gorengan sesekali boleh saja, tapi batasi dan imbangi dengan variasi nutrisi sehat lainnya. Misalnya, sayuran, buah-buahan, serta ikan.
Agar bahaya makan gorengan tak menghampiri, jalani juga pola hidup aktif dengan berolahraga yang rutin.(san)