GARUT – Kepala Kemenag Garut Cece Hidayat menyebut bahwa pembelajaran tatap muka (PTM) untuk pesantren dan madrasah dihentikan dan diganti dengan pembelajaran daring.
Penghentian PTM itu dilakukan Kemenag Garut, dikarenakan dengan semakin meningkatnya kasus omicron. Dan pihaknya tak mau mengambil risiko untuk terus melaksanakan PTM.
Penghentian PTM ini juga diambil Kemenag Garut, berdasarkan rapat antara Bupati Garut bersama Forkopimda dan instansi terkait. Bahwa omicron saat ini semakin tak terkendali.
Baca Juga:Mahfud Sebut Presiden Marah Besar soal Pinjol IlegalPuisi Sahrial untuk Desa Wadas
Selain menghentikan PTM, pihaknya juga mengimbau kepada pesantren untuk tidak menerima kunjungan tamu, sekalipun orang tua. Karena menurutnya lingkungan pesantren itu ekslusif sehingga dikhawatirkan penyebaran virus akan semakin masif.
“ Insya Allah Pesantren Garut aman bagi anak-anak kita dan insya Allah pemerintah juga ikut memberikan perlindungan,” ucar Cece di Kantor Kemenag Garut, Senin (14/2/2021).
Lebih lanjut Cece menerangkan, pad hari ini pihaknya akan menginformasikan dan menerbitkan surat Bupati kepada para kepala madrasah, pimpinan pesantren serta lembaga pemimpin Al Quran.
“ Mudah-mudahan kita doa bahwa omicron ini segera sirna juga dan salah satunya adalah dengan melakukan vaksinasi khusus bagi anak usia 6 sampai 12 tahun,” ujarnya.
Dirinya juga menghimbau kepada masyarakat, santri dan orang tuanya serta guru-guru di Pesantren harus divaksin agar imun tubuhnya terjaga.(fit)