Menurut Atalia, trauma healing sangat diperlukan mengingat peristiwa yang mereka lihat merupakan kejadian luar biasa dan tak pernah terbayang sebelumnya. Bila tidak dilakukan, maka berpotensi besar anak akan merasakan ketakutan dalam aktivitasnya.
“Saya mendorong dilakukannya trauma healing karena kejadian seperti itu tentu bukan kejadian yang setiap hari mereka lihat. Ini kejadian luar biasa yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya dan akan membuat anak-anak ketakutan,” tutur Atalia.
Tak hanya trauma healing, pihaknya juga akan memberikan edukasi kepada anak terkait sikap saat melihat konflik atau bahkan mengalaminya.
Baca Juga:259 Warga Kota Tegal Terpapar Covid-19Perampokan di Graha Alana Cempaka Cirebon, Diduga Ada Unsur Cinta Sejenis
“Bagaimana kemudian kalau terjadi sesuatu yang mengancam jiwa mereka, apakah harus lari, teriak dan sebagainya, sekalian kita akan edukasi,” ujarnya.
“Ini adalah gelap mata, jadi pendidikan agama di sini yang penting bagi semua pihak. Tidak saja bagi para pelaku yang saat ini mungkin sedang kita proses sedemikian rupa,” kata Atalia.(jabarprov.go.id)