Adzan Pitu Tradisi Unik di Cirebon, Berawal dari Mengusir Wabah

Adzan Pitu Tradisi Unik di Cirebon, Berawal dari Mengusir Wabah
Adzan Pitu Tradisi Unik di Cirebon, Berawal dari Mengusir Wabah. Adzan Pitu biasa dilakukan 7 orang muazdin jelang pelaksanaan sholat Jumat
0 Komentar

Namun satu hikayat yang sering dituturkan oleh pemandu wisata, bahwa memolo tersebut terpental hingga ke Masjid Agung Banten.

Dan itu sebabnya Masjid Agung Banten memiliki dua memolo sedangkan Masjid Agung Sang Cipta Rasa Cirebon tanpa memolo sama sekali.

Namun cerita memolo yang terpental ke Banten memiliki versi bermacam macam.

Baca Juga:Wanita Cantik Kader PSI Jadi Tersangka Usai Tewas Kecelakaan, Polisi Langsung Terbitkan SP3Miyabi, Artis Porno Jepang Pilih Jadi Youtuber

Versi lain menyebutkan bahwa memolo hancur karena secara tidak sengaja terkena lemparan tongkat Panebahan Ratu.

Saat itu, Cirebon dilanda wabah penyakit yang konon datang secara gaib. Panebahan Ratu adalah Raja Kedua Kesultanan Cirebon, beliau adalah cicit dari Sunan Gunung Jati.

Namun demikian, tradisi Adzan Pitu tetap dilestarikan di Masjid Agung Sang Cipta Rasa Cirebon.

Dilansir dari laman historyofcirebon.id, Adzan Pitu adalah satu-satunya tradisi unik dan langka yang tetap dilakukan di sebuah masjid.

Dikumandangkan oleh tujuh orang muadzin dengan pakaian serba putih terkadang dilengkapi jubah berwarna hijau.

Mereka berjejer di tengah-tengah bangunan asli tepat di bawah wuwungan atap masjid. (brd/int/Radar Cirebon)

0 Komentar