Keempat kecamatan yang akan mendapatkan prioritas pemasangan PJU tersebut, yakni Purbaratu, Cibeureum, Bungursari dan Tamansari. Sebab keempat kecamatan itu, tidak terlewati jalur provinsi maupun nasional.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Tasikmalaya, H Aay Zaini Dahlan ATD menuturkan sekitar 2.000 titik direncanakan dipasang di Purbaratu, Cibeureum, Bungursari dan Tamansari.
Tujuannya, untuk memberikan kenyamanan bagi pengendara dan warga di sekitaran kecamatan tersebut ketika melintas di malam hari. “Jadi sekitar 2.000 titik akan dipasang di empat kecamatan itu, termasuk juga di sejumlah ruas jalur provinsi,” ujarnya kepada Radar, Jumat (24/9/2021).
Baca Juga:Total Investasi Bodong Sampai 5,7 Miliar, Tersangka Belum Ditahan! Ada Apa?Anggota DPRD Sumedang dan Kades Cilengkrang Jadi Tersangka, DPMD Masih Dalami Kasus
Menurutnya, selain merespons usulan masyarakat, hal itu juga untuk menjaga kondisi malam hari ketika warga beraktivitas. Di samping pihaknya juga terus menginventarisasi lampu-lampu yang padam dan perlu perbaikan. ”Kita juga terus melakukan pemeriksaan di samping menginventarisir kembali jumlah PJU riil yang ada di masyarakat serta berdasarkan data dari PLN,” tuturnya
Aay menjelaskan berdasarkan hasil rapat bersama tim, sekitar 10 sampai 12 ribu titik penerangan jalan eksisting tersebar di Kota Resik.
Ia menilai perlunya memastikan jumlah riil yang ada di lapangan, selain kepentingan data internal juga menyinkronkan terhadap pihak penyedia jasa listrik agar bisa mengefisienkan anggaran dalam pembiayaan penerangan
“Memang PJU di kita itu tidak rawan pencurian, lampu stopan pun aman, tetapi kita perlu pendataan dan inventarisir ketika ada yang sudah padam atau perlu perbaikan, tidak hanya menerima laporan dari publik tapi kita pun mengecek berkala,” tuturnya.
Menurut Aay, beberapa ruas lain di wilayah Kota Tasikmalaya seperti jalan menuju Rest Area Urug, kerap dikeluhkan karena minimnya pencahayaan. Namun, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dishub Provinsi Jawa Barat, supaya penerangan di jalur tersebut diperhatikan.
“Memang ada beberapa yang kondisinya masih gelap, tapi itu sudah kita sampaikan sejak tahun lalu supaya dipelihara. Selain jalurnya berkelok-kelok, di sana juga curam, maka sangat diperlukan penerangan,” papar Aay. (rga/igi/radartasik)