JAWA BARAT – Kasus Covid-19 di Jawa Barat, sebanyak 80 persen diantaranya, terkonsentrasi di enam daerah. Yaitu Kota Depok, Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, dan Kota Bandung. Demikian dikatakan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil.
”Jadi 80 persen kasus covid-19 di Jawa Barat hanya ada di enam kota, yakni Bogor (kota dan kabupaten), Depok, Bekasi (kota dan kabupaten), dan Kota Bandung serta 20 persen sisanya tersebar di daerah lain,” kata Ridwan Kamil di Gedung Sate Bandung, Senin (7/2/2022).
Oleh karena itu, 80 persen kasus covid-19 di Jawa Barat kata Ridwan Kamil, mobilitas atau pergerakan warga di antara kawasan Bogor, Depok, dan Bekasi (Bodebek), dan Bandung, saat ini diwaspadai. Sebab, kasus Covid-19 sedang tinggi-tingginya, namun tingkat keterisian rumah sakit masih aman tidak seperti saat kasus Covid-19 varian Delta yang mewabah di Tanah Air.
Baca Juga:Rumah Sakit Malangbong Diresmikan Wakil Bupati GarutFahad Fauzi Resmi Nahkodai AMPI DPD Garut
”Kalau waktu (varian) Delta dulu kasusnya tinggi dan BOR-nya juga tinggi, sekarang kasusnya tinggi, BOR-nya masih rendah,” ujar Ridwan Kamil.
Dia mengatakan, pembelajaran tatap muka atau PTM di enam daerah yang kasus Covid-19 tinggi juga akan dievaluasi. ”PTM yang dievaluasi di enam kota tersebut, tren itu tidak bisa disamakan. Jadi, kalau bertanya Covid, jangan tanya Jabar terlalu umum, karena beda-beda,” terang Ridwan Kamil.
Menurut gubernur, sejumlah rumah sakit di Jawa Barat sudah bersiaga menghadapi lonjakan kasus Covid-19 saat ini seperti menaikkan kapasitas ruang perawatan bagi pasien Covid-19.
”Rumah sakit sudah mulai kita naikkan lagi kapasitasnya, oksigen disiapkan dan arahan Menkes kalau gejala ringan atau tidak bergejala tidak usah minta dirawat di rumah sakit,” tutur Ridwan Kamil. (jp/radartasik)