SUMEDANG – Warga Desa Cilengkrang, Kecamatan Wado soraki Anggota DPRD Sumedang dan ayahnya, Kades Cilengkrang saat digiring oleh anggota Satreskrim Polres Sumedang.
RM tampak tertunduk saat digiring oleh polisi masuk ke dalam mobil dan disoraki warga. Sedangkan SU enggan untuk dipegang oleh pihak kepolisian dan sempat berteriak dengan menggunakan basa Sunda ‘Aing Lain Musuh Nagara’. Jika diartikan dalam bahasa Indonesia kalimat tersebut ‘Saya Buka Musuh Negara’.
Salah seorang warga desa Cilengkrang Ade Sutaryat, mengungkapkan sangat mengapresiasi kepada pihak kepolisian yang telah mengusut tuntas kasus yang menimpa kadesnya.
Baca Juga:Polisi Lakukan Reka Adegan Penganiayaan yang Dilakukan Anggota DPRD Sumedang dan AyahnyaAnggota DPRD Sumedang Jadi Tersangka Penganiayaan Bersama Ayahnya
“Terimakasih kepada tim penyidik Polres Sumedang yang sudah mengusut kasus yang ada di Desa Cilengkrang yang dilakukan oleh kepala desa dan anaknya yang berstatus anggota dewan,” jelas Ade di sela-sela kegiatannya, Senin (7/2).
Ade juga menjelaskan, kepala desa tersebut memiliki kesan yang tidak terlalu baik di mata warga lantaran selalu bertindak arogan serta semena-mena.
“Sebagaimana yang diketahui masyarakat, kepala desa tersebut selalu arogan dan menakut nakuti, kejadian kemaren juga betul bukan rekayasa,” kata Ade.
Puluhan wargapun nampak berbondong-bondong ikut menyaksikan rekonstruksi (reka adegan) yang dilakukan di Desa Cilengkrang. Saat mobil yang membawa tersangka melintas, masyarakat desa Cilengkrang menyoraki mobil tersebut serta berteriak seraya merayakan kemenangan. (kga/Sumedang Ekspres)