Panglima Jilah TBBR, Sumpah Tali Darah dengan Cirebon, Tukar Pusaka Gading Gajah

Panglima Jilah TBBR, Sumpah Tali Darah dengan Cirebon, Tukar Pusaka Gading Gajah
Panglima Jilah TBBR Sumpah Tali Darah dengan Cirebon Tukar Pusaka Gading Gajah. Panglima Jilah TBBR yang pernah ke Cirebon jalin persaudaraan
0 Komentar

CIREBON – Panglima Jilah TBBR yang pernah ke Cirebon, tidak sekadar berkunjung. Dia juga menjalin persaudaraan Tali Darah.

Panglima Jilah adalah pemimpin dari Tariu Borneo Bangkule Rajakng atau TBBR dari Suku Dayak Kanaytn.

TBBR adalah pasukan elit dari Suku Dayak, yang dipimpin Panglima Jilah. Yang berasal dari Des Sambora, Mempawah, Kalimantan Barat.

Baca Juga:Koboi Tol Cipali Minta Maaf Acungkan Pistol Mainan, ini TampangnyaYudha Anggota DPRD Garut Kunjungi Abah Endih, Korban Kebakaran di Wanaraja

Pria berusia 40 tahun ini dikenal sebagai sosok pemberani, anggota pasukannya saat ini diklaim berjumlah 48 ribu orang.

Panglimah Jilah salah satu tokoh adat yang peduli terhadap kebudayaan dan permasalahan yang terjadi di Kalimantan.

Panglima Jilah lahir dengan nama Agustinus, pada 19 Agustus tahun 1980 dari bangsawan Suku Dayak. Kakeknya juga bergelar panglima.

Sosok yang kini semakin disegani di Kalimantan ini juga dikenal memiliki kesaktian khusus seperti ilmu silat hingga kebal senjata tajam.

Sumpah Tali Darah di Cirebon

Panglima Jilah juga pernah singgah di Kota Cirebon pada tahun 2019. Ketika itu, dia diundang secara khusus oleh Korps Marinir ke Lanal Cirebon.

Panglima Jilah hadir dalam acara pengukuhan Klub Pencak Silat Sarwajala.

Dalam acara tersebut, Panglima Jilah juga mendapat kesempatan berpidato sebagai perwakilan dari suku Dayak Kalimantan.

Tidak hanya itu, Panglima Jilah juga menjalin persaudaraan dengan Cirebon.

Sumpah bersaudara ditandai dengan tali darah, yakni mengeluarkan darah dari ibu jari yang kemudian disatukan sebagai bentuk persaudaraan sedarah.

Baca Juga:3 Jenderal NII Warga Pasirwangi Garut Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara, Pasalnya Berlapis PulaGugatan PKL Kota Tegal Ditolak, Malah Harus Bayar Rp543 Ribu

Panglima Tinggi Laskar Agung Macan Ali, Prabu Diaz mengatakan, dirinya juga bertukar pusaka utama.

Panglima Jilah memberikan gelang dari gading gajah yang telah berusia ratusan tahun. Yang merupakan salah satu pusaka dari pemimpin TBBR tersebut.

Simbol Persaudaraan Menjaga NKRI

Acara itu jadi simbol persaudaraan, sama-sama bersepakat menjaga NKRI dan Pancasila. Juga simbol persaudaraan Panglima Jilah yang merupakan pemimpin TBBR dengan Cirebon.

“Perbedaan kebudayaan bukanlah hal pemecah kita, tapi menjadi perekat dan pemersatu suku-suku bangsa di Indonesia,” kata Panglima Jilah dalam pidatonya.

Sebagai informasi, panglima merupakan sebutan untuk pemimpin besar pasukan merah atau Tariu Borneo Bangkule Rajakng atau TBBR dari suku Dayak Kanayatn alias Pangalangok Jilah. (yud/ttr/Radar Cirebon)

0 Komentar