Susi lantas mengungkap kejadian serupa yang pernah dialami pada 2010 lalu saat Susi Air diusir dari Nabire.
“Sebab Bupatinya marah ajudannya tidak dapat kursi karena tiketnya memang sudah terjual semua,” bebernya.
“Kami tawarkan di flight kedua tidak mau. Akhirnya ya sudah kami pergi. Kelihatannya bisnis dan investasi di daerah masih tergantung pejabat daerah,” tandas Susi Pudjiastuti dikutip dari Pojoksatu. (pojoksatu/ima)