GARUT – Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Garut dr. Maskut Faridz mengatakan bahwa varian baru Covid-19 yaitu Omicron, belum terdeteksi di Kabupaten Garut.
Kendati sejumlah warga dan pelajar sudah banyak yang terkonfirmasi positif covid-19, Kadinkes Garut, Maskut Faridz mengatakan, belum ada hasil Labkesda Provinsi Jawa Barat. Sehingga belum bisa diketahui apakah pasien yang terpapar Covid-19 itu Omicron atau bukan.
“Hasilnya sampai saat ini belum pak. Kemungkinan kurang banyak sampelnya,” kata Kadinkes Garut Maskut Faridz Kamis (3/2/2022).
Baca Juga:Jembatan Putus, Akses Puluhan KK di Tambakserang-Bantarkawung Brebes TersendatSusi Air Diusir Paksa, Pemkab Malinau Disebut Show Off Power
Dia menjelaskan, pihak Dinkes Kabupaten Garut baru mengirimkan sebanyak 8 sampel dari pasien yang terpapar Covid-19.
Sementara untuk ketersediaan vaksin di Kabupaten Garut, Maskut mengatatakan, masih cukup untuk vaksinasi dosis ke-2 dan ke-3.
“Garut sudah 46% (Vaksinasi dosis 2 dan 3), akan dinaikan lagi supaya potensi penyebaran yang saat ini, tidak seperti dulu, kalau dulu kan sampai 400, 500,” katanya.
Saat ini kata Maskut, tren kasus Covid-19 di Kabupaten Garut terus mengalami kenakan setiap harinya.
“Hari ini 50an kira – kira yang positif Covid,” katanya.
Dia berkata, data tersebut hasil dari tracing dari pihak Dinkes kepada pasien yang positif terpapar Covid-19 ini.
“Begitu positif, kita tes, tanya siapa yang ketemu siapa, kita tes lagi,” katanya.
Karena itu, Maskut mengimbau kepada masyarakat untuk selalu menjaga protokol kesehatan dan melakukan vaksinasi, dan selalu waspada terkait Covid-19 di Kabupaten Garut.(cat)