BREBES – Sebuah jembatan Sungai Cacaban, di Desa Tambakserang Kecamatan Bantarkawung, Rabu (2/2) malam putus. Akibatnya, puluhan kepala keluarga (KK) di desa setempat tersendat.
Kepala Desa Tambakserang Usef Asikin mengatakan, sebelum jembatan putus, wilayah tersebut diguyur hujan deras. Padahal, jembatan tersebut merupakan akses satu-satunya bagi masyarakat di Pedukuhan Curugluhur.
“Akibat terputusnya jembatan itu, sedikitnya ada 20 KK terisolir. Itu merupakan akses jalan satu-satunya dan membuat warga di situ (Dusun Curugluhur) tak bisa ke mana-mana,” ungkapnya, Kamis (3/2).
Baca Juga:Susi Air Diusir Paksa, Pemkab Malinau Disebut Show Off PowerLazada Bersama Disperindag ESDM Garut Ajak UKM Dalami Pemasaran Digital
Selain menghambat akses warga yang ingin beraktivitas, putus jembatan juga mengganggu kegiatan di bidang pendidikan. Pasalnya, anak-anak sekolah untuk sementara waktu tidak bisa berangkat ke sekolah.
“Rencananya pihak desa bersama warga lainnya, Jumat (4/2) pagi akan membuat jembatan darurat sehingga nantinya bisa dilewati warga dan anak sekolah,” jelasnya.
Dirinya berharap, pemerintah bisa membantu dalam penanganan jembatan putus tersebut. Sehingga, aktivitas masyarakat tidak terganggu. (ded/ima/Radar Tegal)